Ruben Amorim Sebut Gelar Juara Jadi Cara Terbaik MU Bungkam Kritik dari Para Eks Pemain
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan keterbukaannya terhadap segala bentuk kritik, termasuk yang datang dari para mantan pemain legendaris klub. Ia meyakini bahwa semua suara sumbang tersebut akan mereda dengan sendirinya apabila timnya mampu kembali meraih gelar juara.
Sejumlah nama besar yang pernah menghiasi era keemasan Manchester United, seperti Paul Scholes, Nicky Butt, Gary Neville, Roy Keane, hingga Wayne Rooney, diketahui kerap melontarkan pandangan kritis terhadap performa tim di bawah asuhan Amorim. Bahkan, Paul Scholes sempat berujar bahwa pelatih asal Portugal itu dinilai bukan sosok yang tepat untuk memimpin klub.
Tanggapan Santai Amorim
Menanggapi berbagai kritikan tersebut, Amorim menunjukkan sikap yang santai. Ia berpendapat bahwa para mantan pemain didikan Sir Alex Ferguson itu mungkin tidak sepenuhnya memahami dinamika yang terjadi di dalam klub saat ini. Namun, ia tetap optimistis bahwa jika gelar juara berhasil diraih, para pengamat tersebut pada akhirnya akan berbalik memberikan dukungan.
“Saya rasa itu wajar. Saya rasa itu fakta bahwa saya, sebagai manajer Manchester United, merasa kami kurang berprestasi. Kami seharusnya mendapatkan lebih banyak poin, terutama musim ini. Jadi saya menerimanya secara alami,” ujar Amorim, seperti dikutip dari ESPN.
Ia menambahkan, “Terkadang mereka tidak memiliki semua informasi dan mereka melihat Manchester United dengan standar yang mereka jalani dulu di sini, yakni selalu menang. Jadi sulit bagi mereka untuk melihat klub mereka dalam situasi ini.”
Fokus pada Kemenangan
Amorim menekankan bahwa inti dari semua permasalahan yang dihadapi klub saat ini adalah minimnya kemenangan. Ia mengakui bahwa ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, namun ia menegaskan bahwa masalah utamanya adalah hasil.
“Saya rasa masalahnya adalah tidak menang. Tentu saja Anda dapat menunjukkan banyak hal dan mereka menunjukkan banyak hal yang perlu kami perbaiki, tetapi masalah besarnya adalah tidak menang. Jika saya menang, saya bisa pergi ke pertandingan dengan menunggang kuda, tiba di sana, bermain hanya dengan dua bek dan semuanya akan baik-baik saja,” tuturnya.
“Masalahnya adalah saya sebagai manajer tidak cukup baik dan itu juga fakta dan saya bisa menerimanya. Jadi itu satu-satunya masalah. Bagi mereka, masalahnya adalah Manchester United tidak menang dan tidak berada di posisi yang seharusnya,” tegas Amorim.
Posisi Klasemen MU
Saat ini, Manchester United menempati peringkat kedelapan klasemen sementara dengan mengoleksi 25 poin dari 15 pertandingan yang telah dilakoni. Tim berjuluk Setan Merah ini berpeluang naik ke urutan kelima apabila berhasil meraih kemenangan atas Bournemouth dalam pertandingan yang dijadwalkan pada Selasa (16/12) dini hari WIB.