Logo

RRQ Hoshi Gagal Lolos Playoff MPL ID S16, Akhiri Rekor 15 Musim Tanpa Absen

Airul Anwar
Airul Anwar
20 Oktober 202516
Rrq Hoshi Gagal Lolos Playoff Mpl S16 Akhiri Rekor 15 Musim Tanpa Absen
Rrq Hoshi Gagal Lolos Playoff Mpl S16 Akhiri Rekor 15 Musim Tanpa Absen
Iklan

Mobile Legends Professional League Indonesia Season 16 (MPL ID S16) menjadi lembaran pahit bagi RRQ Hoshi. Tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” itu untuk pertama kalinya gagal melangkah ke babak playoff sejak debut di musim perdana.

Selama 15 musim berturut-turut, RRQ selalu berhasil menembus fase playoff, bahkan beberapa kali menjuarai MPL Indonesia. Namun musim ini, performa mereka tak cukup kuat untuk mempertahankan rekor tersebut.

Gagal Playoff Karena Kalah Selisih Game

Pada pertandingan terakhir Regular Season yang digelar Minggu (19/10/2025) malam, RRQ sempat menumbuhkan harapan dengan kemenangan 2–1. Sayangnya, hasil itu belum cukup.

RRQ dan Navi Esports sama-sama mengoleksi enam poin di klasemen akhir. Namun, Navi unggul dalam jumlah kemenangan game — 16 kemenangan berbanding 15 milik RRQ. Selisih satu game itu menjadi penentu siapa yang berhak atas tiket terakhir ke playoff.

Dengan hasil tersebut, RRQ menutup musim di peringkat tujuh dan harus angkat kaki lebih awal dari kompetisi.

Navi Lolos untuk Pertama Kalinya

Di sisi lain, Navi justru mencatatkan sejarah baru. Setelah finis di posisi juru kunci pada MPL S15 tanpa satu pun kemenangan, mereka kini berhasil menembus playoff untuk pertama kalinya.

Enam tim yang memastikan tempat di playoff MPL ID Season 16 adalah:

  • Onic Esports
  • Bigetron by Vitality
  • Alter Ego Esports
  • Evos Esports
  • Dewa United Esports
  • Navi Esports

Adapun tiga tim terbawah yang gagal lolos yaitu RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Team Liquid ID.

Respons Resmi dari RRQ

Melalui unggahan di akun resmi media sosial X (Twitter) @teamrrq, pihak manajemen menyampaikan rasa kecewa atas hasil tersebut, sekaligus memberi semangat kepada para penggemar dan pemain.

“Hasil yang tentu tidak diinginkan semua pihak, baik manajemen, player, Kingdom dan pihak lainnya. Tapi terkadang kita harus jatuh untuk bisa bangkit lebih kuat lagi. Semua pasti sedih dan kecewa, tapi yakinlah kegagalan saat ini tidak akan menjadi sia-sia,” tulis RRQ.

Inkonsistensi Jadi Penyebab Utama

RRQ sebenarnya memulai musim dengan performa menjanjikan. Namun, ketidakkonsistenan permainan membuat mereka kehilangan momentum di paruh kedua kompetisi.

Situasi ini mengingatkan pada musim MPL ID S13, ketika RRQ hampir gagal ke playoff meski akhirnya finis di posisi lima. Sayangnya, kali ini nasib berkata lain.

Musim yang berat ini menandai titik balik bagi RRQ Hoshi. Kegagalan pertama dalam sejarah mereka di MPL bisa menjadi pemicu untuk evaluasi besar-besaran menjelang musim depan—demi mengembalikan kejayaan sang “Raja dari Segala Raja” di panggung e-sports Indonesia.

Iklan
Iklan