PSBS Biak dan Persebaya Surabaya Berbagi Poin, Laga Penuh Kartu Merah di BRI Super League 2025/2026
Laga PSBS Biak kontra Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) sore WIB berlangsung panas dan dramatis. Pertandingan pekan kesepuluh BRI Super League 2025/2026 ini berakhir tanpa pemenang, dengan skor 0-0, namun meninggalkan catatan unik berupa hujan kartu merah dan kartu kuning kedua dari kedua tim.
Kedua tim bermain pincang sepanjang laga. Persebaya yang sempat kehilangan dua pemain, bertanding dengan sembilan orang, sementara PSBS Biak tak kalah tertekan setelah salah satu pemainnya dikartu merah. Meski unggul jumlah pemain, PSBS gagal memanfaatkan peluang dan kedua tim akhirnya berbagi poin.
Kartu Merah Mengubah Dinamika Laga
Pada menit ke-32, Persebaya lebih dulu mengalami kemunduran. Bek asal Brasil Leo Lelis dikartu merah langsung oleh wasit Axel Febrian Sinaga setelah pelanggaran keras. Situasi makin berat bagi Bajul Ijo ketika Mikael Alfredo Tata menerima kartu kuning kedua pada menit ke-45. Dengan kondisi itu, Persebaya harus bertanding dengan sepuluh pemain sejak babak pertama berakhir.
PSBS Biak yang awalnya diuntungkan kondisi pemain lebih banyak, justru gagal menembus lini belakang Persebaya yang tetap rapat. Sementara itu, tekanan tim asal Papua ini semakin berkurang saat Nurhidayat Haris, bek berusia 26 tahun, mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-75. Mantan kapten Timnas Indonesia U-20 itu sebelumnya dikartu kuning pertama pada menit ke-65.
Pertandingan Tanpa Gol Meski Banyak Tekanan
Meski unggul jumlah pemain pada sebagian besar laga, PSBS Biak kesulitan menembus pertahanan Bajul Ijo. Kedua tim saling jual beli serangan, namun penyelesaian akhir kurang maksimal. Tendangan jarak jauh, peluang dari sisi sayap, hingga serangan balik cepat tidak membuahkan gol.
Wasit Axel Febrian Sinaga akhirnya meniup peluit panjang dengan hasil 0-0 tetap bertahan. Kedua tim pun gagal kembali ke jalur kemenangan. PSBS sebelumnya dibantai Persib Bandung 0-3, sedangkan Persebaya kalah 1-3 dari Persija Jakarta di laga sebelumnya.
Dampak Hasil Laga terhadap Klasemen
Hasil imbang ini membuat PSBS Biak tetap berada di posisi bawah klasemen, dengan kebutuhan mendesak meraih poin di laga-laga berikutnya. Persebaya pun belum mampu memperbaiki posisi mereka, meski masih lebih aman dibanding tim asal Papua tersebut.
Pelatih PSBS, Divaldo Alves, mengakui kekecewaannya karena peluang unggul jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan. Sementara pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyebut skuadnya tetap menunjukkan karakter dan disiplin meski harus bermain dengan sembilan pemain.
Kesimpulan Laga Penuh Drama
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa jumlah pemain lebih banyak tidak selalu menjamin kemenangan. Kedisiplinan, kesiapan mental, dan pemanfaatan peluang menjadi faktor kunci. Kedua tim kini akan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya, dengan fokus memperbaiki konsistensi dan menambah produktivitas serangan.
PSBS Biak dan Persebaya Surabaya menunjukkan bahwa BRI Super League 2025/2026 tetap kompetitif, dengan laga-laga yang penuh kejutan dan drama hingga menit terakhir.