Persebaya Usung Satu Misi Wajib Saat Jamu Arema FC di Laga Derby Jatim

x.com/persebayaupdate
Pekan ke-13 Super League Liga 1 menghadirkan pertandingan bernilai tinggi: derbi Jawa Timur antara Persebaya dan Arema FC. Laga itu akan berlangsung pada 22 November 2025 pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Menjelang bentrokan itu, pelatih Persebaya Eduardo Perez menegaskan komitmennya untuk mengejar tiga poin di kandang. Ia mengatakan timnya telah memulai program latihan intensif sebagai persiapan utama.
Persiapan Intensif Menjelang Pertandingan
Eduardo menyatakan, “Kami akan mulai bekerja keras untuk pertandingan ini. Kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini dan tentu saja, kami akan mempersiapkan pertandingan tersebut untuk mendapatkan poin,” pada Minggu, 9 November 2025.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku fokus pada peningkatan performa tim agar permainan lebih konsisten. Latihan harian diarahkan pada aspek taktik dan kebugaran untuk menghadapi tekanan derby.
Tekanan Suporter Dan Nasib Pelatih
Target tiga poin menjadi sangat krusial karena posisi Eduardo di kursi pelatih dianggap rawan. Klub belum menunjukkan konsistensi di bawah arahannya, termasuk hasil imbang melawan Persik yang membuat Persebaya hanya mendapat satu poin dan bermain dengan sembilan pemain.
Edu (sapaan Eduardo Perez) mengakui telah mendengar desakan suporter agar ia mundur, namun memilih tetap fokus pada pekerjaan. “Saya menghormati semua pendapat yang ada. Saat ini, saya merasa lebih kuat dari sebelumnya,” ujarnya.
Evaluasi Tim dan Sikap Pelatih
Eduardo menegaskan komitmennya terhadap proses evaluasi internal tim. “Kami bekerja sangat keras setiap hari. Tentu saja, saya menghormati semua pendapat, tetapi saya harus fokus pada pekerjaan saya. Tugas saya adalah memberikan yang terbaik untuk klub ini setiap hari,” kata pelatih berkepala plontos itu.
Pelatih yang sebelumnya menangani PSS tersebut juga memandang protes suporter sebagai bagian dari dinamika pekerjaan di dunia sepak bola. “Kalau belum siap mendengarkan hal-hal ini, lebih baik tidak bekerja di dunia ini (sepak bola). Saya menghormati segalanya, tentu saja ini bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” pungkasnya.
Persebaya (dikenal dengan julukan Bajul Ijo) akan menghadapi ujian besar di kandang melawan Arema FC. Hasil pada laga ini dipandang krusial bagi kelanjutan kompetisi dan posisi pelatih.
