Perbandingan Suzuki Satria Pro vs Honda Supra GTR 150: Mana Paling Worth It?

Foto: Istimewa
Suzuki Satria Pro resmi meluncur di Indonesia dan langsung menantang posisi Honda Supra GTR 150 di segmen bebek sport 150cc. Persaingan ini memotret dua pendekatan berbeda: Satria Pro menonjolkan performa dan fitur modern, sementara Supra GTR 150 mempertahankan kenyamanan serta harga yang lebih bersahabat.
Bagi calon pembeli muda dan pengendara harian, keputusan antara kedua motor ini berkisar pada prioritas: mencari sensasi berkendara agresif dengan teknologi terbaru atau memilih kestabilan dan nilai ekonomis. Berikut perbandingan desain, mesin, fitur, dan harga berdasarkan spesifikasi resmi masing-masing.
Desain & Dimensi
Suzuki Satria Pro tampil agresif dan kompak dengan garis bodi tegas dan lampu depan LED yang tajam. Panel instrumen digital melengkapi tampilan futuristik yang menonjolkan kesan sporty dan ringan.
Honda Supra GTR 150 hadir lebih besar dan gagah, menawarkan postur berkendara yang lebih tegap sehingga cocok untuk perjalanan jarak menengah. Rangka dan dimensi yang lebih panjang memberi impresi stabilitas pada kecepatan konstan.
Secara ergonomi, Satria Pro unggul dalam kelincahan dan manuver perkotaan, sedangkan Supra GTR 150 menekankan kenyamanan berkendara dengan postur lebih tegap.
Kedua motor tetap mengusung desain sporty yang modern, tetapi masing-masing memiliki karakter yang berbeda: Satria Pro compact dan agresif, Supra GTR 150 gagah dan stabil.
Mesin & Performa
Satria Pro memakai mesin 4-tak silinder tunggal, berpendingin cairan, 147 cc dengan rasio kompresi 11,5:1. Tenaga maksimum tercatat 13,5 kW (sekitar 18,1 PS) pada 10.000 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 8.500 rpm. Transmisi 6 percepatan dan kopling assist (SCAS) membuat perpindahan gigi lebih halus serta mendukung karakter agresif pada putaran atas.
Supra GTR 150 mengusung mesin 149,16 cc DOHC 4 klep dengan rasio kompresi 11,3:1. Tenaga puncak sekitar 12,0 kW (≈16,3 PS) pada 9.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Karakter mesin ini menawarkan torsi lebih merata di putaran menengah, mendukung kenyamanan berkendara harian.
Intinya, Satria Pro unggul dalam tenaga puncak dan akselerasi, sementara Supra GTR 150 memberikan respon torsi lebih baik pada putaran rendah hingga menengah.
Teknologi & Fitur
Satria Pro dilengkapi sejumlah fitur modern yang menonjol pada segmennya. Fitur-fitur utama meliputi:
- Keyless ignition system untuk menyalakan motor tanpa anak kunci konvensional.
- USB outlet untuk mengisi daya perangkat saat berkendara.
- Suzuki Ride Connect untuk konektivitas smartphone—notifikasi panggilan, pesan, dan pengingat servis.
- Beberapa varian tersedia dengan ABS pada roda depan dan belakang.
Sementara itu, Supra GTR 150 fokus pada fungsionalitas dan kenyamanan, antara lain:
- Rem cakram depan dan belakang serta ban tubeless berukuran lebar untuk stabilitas.
- Speedometer full digital yang menampilkan kecepatan, bahan bakar, dan trip meter.
- Rangka twin tube steel yang memberikan kestabilan dan daya tahan.
Secara fitur dan teknologi, Satria Pro menonjolkan teknologi konektivitas dan fitur keselamatan tambahan, sedangkan Supra GTR 150 mempertahankan paket fitur yang praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Harga
Dari sisi harga, Supra GTR 150 dipasarkan lebih terjangkau. Harga On The Road (OTR) Jakarta untuk varian standar tercatat sekitar Rp 26.715.000. Posisi ini menjadikannya pilihan bagi konsumen yang mencari nilai ekonomis dan kenyamanan.
Suzuki Satria Pro dibanderol lebih tinggi, yakni Rp 34.900.000 OTR Jakarta untuk varian standar. Kenaikan harga ini mengikuti penambahan fitur premium seperti keyless ignition, konektivitas smartphone, USB outlet, dan ABS pada beberapa varian.
Perbedaan harga menegaskan dua segmen pasar: Supra GTR 150 sebagai opsi value for money, dan Satria Pro sebagai tawaran dengan fitur lebih lengkap dan fokus pada performa.
