Pep Guardiola Yakin Liverpool Akan Segera Bangkit dari Tren Buruk di Liga Inggris
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menunjukkan rasa hormat sekaligus keyakinannya terhadap Liverpool, yang tengah mengalami masa sulit di Liga Inggris musim 2025/2026. Menurut Guardiola, tim asuhan Arne Slot masih memiliki kualitas dan mentalitas untuk kembali ke jalur kemenangan.
Liverpool mengawali musim dengan luar biasa, mencatat tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk lima kemenangan di Liga Inggris yang sempat menempatkan mereka di puncak klasemen. Namun, performa mereka kemudian merosot tajam dengan empat kekalahan beruntun tiga di antaranya di liga domestik sehingga kini turun ke posisi ketiga klasemen dengan 15 poin.
Guardiola: Terlalu Dini untuk Menilai Liverpool
Meski banyak pengamat mulai meragukan kekuatan Liverpool musim ini, Guardiola menegaskan bahwa terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan. Pelatih asal Spanyol itu menilai kompetisi masih panjang, dan tim sekuat Liverpool bisa bangkit kapan saja.
“Dalam dua atau tiga pertandingan pertama, orang-orang sudah menyimpulkan kami tidak akan juara. Sekarang mereka bilang Liverpool sudah habis,” ujar Guardiola dikutip dari OneFootball.
“Tapi saya katakan, mereka akan kembali. Musim masih panjang dan terlalu dini untuk menilai apa pun hanya dari lima pertandingan pertama,” sambungnya.
Guardiola juga menyoroti kebiasaan para pengamat dan mantan pemain yang terlalu cepat menilai performa tim hanya berdasarkan hasil jangka pendek.
“Para pundit selalu merasa tahu segalanya setelah lima pertandingan. Tapi saya tidak seperti itu. Biasanya saya menunggu hingga 10 atau 15 laga untuk benar-benar memahami kekuatan dan kelemahan tim,” ucapnya.
Menurutnya, Liverpool tetap akan menjadi bagian penting dalam perburuan gelar Liga Inggris, bersama Arsenal dan tentu saja Manchester City.
“Liverpool dan Arsenal masih ada di sana, dan mudah-mudahan kami juga akan terus bersaing di jalur juara,” ujar Guardiola optimistis.
Liverpool Mulai Tunjukkan Sinyal Kebangkitan
Di tengah tekanan yang datang dari berbagai arah, Liverpool menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah menang telak 5-1 atas Eintracht Frankfurt di laga ketiga fase grup Liga Champions, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Kemenangan tersebut diharapkan menjadi momentum positif menjelang laga Liga Inggris berikutnya melawan Brentford di Gtech Community Stadium, Minggu (26/10/2025) dini hari WIB.
Pelatih Arne Slot disebut mulai menemukan kembali keseimbangan permainan timnya setelah beberapa pekan penuh inkonsistensi. Lini depan yang sebelumnya tumpul kini kembali produktif, sementara kombinasi Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté di jantung pertahanan mulai menunjukkan kestabilan.
Bagi Guardiola, hal itu menjadi bukti bahwa Liverpool tetap berbahaya. “Mereka punya identitas yang kuat. Sekali mereka menemukan ritme, mereka akan sangat sulit dihentikan,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
Fokus Guardiola Hadapi Ujian Berat di Villa Park
Sementara itu, Manchester City tengah berada dalam performa menanjak dengan catatan tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di semua ajang. The Citizens kini duduk di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 16 poin dari delapan laga, hanya terpaut tipis dari Arsenal yang memuncaki tabel sementara.
Menjelang laga tandang melawan Aston Villa di Villa Park pada Minggu (26/10/2025), Guardiola menyebut pertandingan ini sebagai salah satu ujian terberat timnya musim ini.
“Dalam dua pertandingan terakhir di Villa Park, mereka jauh lebih baik dari kami. Saya berharap hasilnya berbeda kali ini,” ujar Guardiola. “Saya sangat menghormati Unai Emery. Ia pelatih yang sangat konsisten dan cerdas dalam menyiapkan timnya.”
Guardiola juga memuji performa impresif Villa musim ini. “Mereka hanya terpaut satu poin dari zona Liga Champions. Dalam sembilan laga terakhir, mereka menang delapan kali dan hanya kalah sekali di Old Trafford. Itu menunjukkan kualitas luar biasa,” tambahnya.
Menurut Guardiola, laga di Villa Park akan menjadi tolok ukur penting bagi City dalam mempertahankan konsistensi mereka. “Itu salah satu pertandingan tandang paling sulit yang kami hadapi tahun ini,” tegasnya.