Logo

Penampilan Impresif Luka Modric Lawan Napoli: 40 Tahun Masih Berlari Tanpa Lelah

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
29 September 20250
Penampilan Impresif Luka Modric Lawan Napoli 40 Tahun Masih Berlari Tanpa Lelah

Sumber: X/ACMilan

Iklan

AC Milan menunjukkan kebolehan timnya saat menekuk Napoli 2-1 dalam pertandingan yang sarat drama dan ketegangan. Laga itu menjadi bukti bahwa pengalaman bisa berpadu dengan kualitas, terutama lewat penampilan Luka Modric yang mencuri perhatian.

Kesuksesan Milan tidak lepas dari kombinasi serangan cepat dan disiplin bertahan, meski sempat harus bermain dengan sepuluh pemain. Dari sisi pemain muda hingga veterannya, ada momen-momen krusial yang menentukan jalannya pertandingan.

Gol cepat Pulisic dan perubahan momentum

Pertandingan langsung memanas sejak menit awal ketika Christian Pulisic membahayakan pertahanan Napoli. Dalam tiga menit pertama, Pulisic berlari dari area pertahanannya sendiri dan memberikan assist kepada Alexis Saelemaekers yang membuka keunggulan Milan.

Pulisic kemudian mencatatkan namanya di papan skor dengan gol kedua tim, namun suasana berubah setelah Pervis Estupiñán diusir karena menarik Giovanni Di Lorenzo di kotak terlarang. Kevin De Bruyne kemudian menunaikan tugasnya mengonversi penalti untuk Napoli.

Momen penentu dan peluang Napoli

  • Gol pembuka tercipta dari aksi cepat Pulisic yang memberi assist kepada Saelemaekers.
  • Pulisic kemudian menggandakan keunggulan sebelum Milan harus bermain 10 orang.
  • Pervis Estupiñán mendapat kartu merah karena menarik Di Lorenzo, berbuah penalti bagi Napoli yang dieksekusi De Bruyne.
  • Peluang terbaik Napoli untuk menyamakan lewat David Neres berujung hanya mengenai mistar gawang di masa tambahan waktu.

Peran Modrić dan duet baru di lini tengah

Luka Modrić, yang musim ini tampil untuk pertama kalinya di Serie A, kembali menunjukkan kualitasnya meskipun sudah berusia 40 tahun. Kedatangan Adrien Rabiot dari Olympique Marseille pada hari terakhir bursa transfer tampak memperkuat ritme permainan Milan.

Rabiot memuji rekan setimnya dan mengaku terkejut melihat kebugaran Modrić. “Bermain dengan Luka itu mudah, karena dia tahu cara mengendalikan tempo. Walau jujur saja, saya benar-benar tidak habis pikir bagaimana dia bisa berlari begitu selama 90 menit di usia 40 menit di usia 40,” ujar gelandang internasional Prancis itu.

Rabiot melanjutkan bahwa Modrić sangat mencintai sepak bola dan menikmati permainannya di lapangan. “Dia suka bertahan, menyerang, melakukan semuanya. Tim ini punya banyak kualitas dan kami semua juga senang bertahan. Bermain dengan 10 orang tidaklah mudah, tapi kami bisa menunjukkan kemampuan kami,” tambahnya.

Allegri soroti kecerdasan taktis Modrić

Pelatih Max Allegri memuji semangat tim yang mampu mengunci kemenangan meski dalam kondisi tertekan. Ia menekankan bahwa Modrić memberi nilai lebih bukan hanya lewat kreativitas, melainkan juga melalui pemahaman posisi dan intersepsi.

“Menempatkannya di depan pertahanan memberikan kualitas, tapi juga kecerdasan dalam menutup jalur umpan. Dia bisa lebih sering merebut bola lewat intersepsi ketimbang duel fisik, dan di situlah letak nilai pentingnya,” kata Allegri, memberi penjelasan soal peran Modrić dalam skema tim.

Iklan
Iklan