Pemain Naturalisasi Malaysia Menghilang dari Skuad Alaves, Terancam Tamat Karier di La Liga

Sumber: Getty Images Sport
Nama Facundo Garces resmi dicoret dari daftar pemain Deportivo Alaves setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada dirinya terkait kasus pemalsuan dokumen naturalisasi. Pemain berusia 25 tahun itu sebelumnya menjadi andalan klub La Liga tersebut, tampil penuh dalam enam laga terakhir.
Namun, karier gemilangnya kini harus terhenti total. FIFA menjatuhkan larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang dinilai melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA.
Selain Garces, keenam pemain lain yang ikut terkena hukuman adalah Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Sanksi berat ini membuat Garces tak hanya kehilangan tempat di tim nasional Malaysia, tetapi juga dikeluarkan dari skuad utama Alaves hingga masa skorsingnya berakhir.
FIFA Jatuhkan Denda Berat kepada FAM
Tak hanya para pemain, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) turut mendapat hukuman berat dari FIFA. Lembaga sepak bola dunia itu menyatakan bahwa FAM terbukti melakukan pemalsuan dan manipulasi dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain tersebut.
Dalam putusannya, FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar kepada FAM. Sementara, masing-masing pemain dijatuhi denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41 juta).
Meski demikian, FAM masih memiliki peluang untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Langkah hukum itu dapat diambil jika mereka merasa keputusan FIFA tersebut tidak adil atau terdapat kesalahan prosedural dalam proses investigasi.
Keceplosan Garces yang Bikin Kasus Terbongkar
Kasus ini pertama kali mencuat pada Agustus 2025, setelah Garces membuat pengakuan tak terduga dalam wawancara dengan media Spanyol, El Correo. Dalam wawancara itu, ia menyebut bahwa darah Malaysianya berasal dari kakek buyut, bukan kakek atau nenek seperti yang disyaratkan FIFA untuk proses naturalisasi pemain.
“Karena kakek buyut saya. Saya tahu asal-usul keluarga, tapi tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Mereka bilang sedang membangun proyek menarik, dan saya ingin jadi bagian dari itu,” kata Garces saat itu.
Pernyataan tersebut langsung memicu kehebohan besar di Malaysia. Tak lama berselang, Garces mencoba mengklarifikasi melalui media sosial.
“Itu hanya kesalahan transkrip. Saya orang Malaysia dari akar kakek-nenek saya, dan saya merasa terhormat bisa bermain untuk negara saya. Sampai jumpa segera,” tulisnya dalam unggahan di akun X (Twitter).
Namun, klarifikasi itu datang terlambat. FIFA yang telah menerima laporan dari berbagai pihak langsung membuka penyelidikan mendalam terhadap dokumen naturalisasi pemain-pemain Malaysia. Hasilnya, ditemukan bukti kuat adanya manipulasi data keturunan dalam proses administrasi.
FAM Bungkam Soal Asal Usul Pemain
Federasi Sepak Bola Malaysia tampak berhati-hati dalam menanggapi skandal besar ini. Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, mengaku tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait garis keturunan para pemain yang dinyatakan ilegal oleh FIFA.
“Anda bertanya mengapa kami tidak membuktikan tentang kakek dan leluhur mereka,” ujar Sivasundaram dalam konferensi pers di Wisma FAM, Kuala Lumpur, Jumat (17/10/2025), dikutip dari Stadium Astro.
“Kami tidak dapat mengatakan apa-apa sekarang dan biarkan kasus ini diselesaikan. Pada saat yang sama, kami telah membentuk badan independen untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” tambahnya.
FIFA dalam laporan resminya menyebut bahwa kakek dan nenek tujuh pemain tersebut tidak lahir di Malaysia, melainkan di negara lain seperti Argentina, Spanyol, dan Belanda. Hal ini membuktikan bahwa proses naturalisasi mereka tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam regulasi FIFA.
Karier Internasional Garces Terancam Tamat
Bagi Facundo Garces, keputusan ini menjadi pukulan telak. Setelah sempat mencuri perhatian publik Malaysia lewat penampilan gemilangnya dalam kemenangan 4-0 atas Vietnam, kini ia justru terpaksa menepi selama satu tahun penuh dari dunia sepak bola profesional.
Deportivo Alaves juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menghormati keputusan FIFA dan tidak akan menurunkan Garces hingga masa skorsingnya berakhir. Situasi ini tentu berpotensi mengancam karier sang pemain, baik di level klub maupun internasional.
Dengan skandal ini, masa depan naturalisasi pemain asing di Malaysia kini berada di bawah sorotan tajam. FAM diharapkan bisa segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tak kembali terjadi di masa mendatang.
