Pelatih Villarreal Soroti Keputusan Wasit yang Dinilai Menguntungkan Barcelona
Pelatih Villarreal, Marcelino Garcia Toral, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah keputusan wasit yang dinilainya menguntungkan Barcelona dalam pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Estadio de la Ceramica, Minggu (22/12/2025). Barcelona berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Villarreal berkat gol dari Raphinha pada menit ke-12 dan Lamine Yamal pada menit ke-63.
Villarreal Kehilangan Pemain Sejak Babak Pertama
Pertandingan berjalan lebih sulit bagi Villarreal setelah Renato Veiga menerima kartu merah pada menit ke-39, membuat tim tuan rumah harus bermain dengan sepuluh pemain. Meskipun kalah jumlah pemain, Villarreal tercatat mampu melepaskan 12 tembakan ke gawang Barcelona.
Hasil ini membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen dengan 46 poin, sementara Villarreal tertahan di urutan keempat dengan 35 poin.
Marcelino: Penalti dan Kartu Merah Perlu Dievaluasi
Marcelino Garcia Toral memuji perjuangan anak asuhnya yang dinilainya mampu memberikan perlawanan sengit kepada Barcelona. Ia secara khusus menyoroti dua insiden yang menurutnya merugikan timnya.
Pertama, Marcelino merasa Villarreal seharusnya mendapatkan hadiah penalti ketika Rafa Marin dijatuhkan di kotak terlarang oleh Joan Garcia. “Di babak kedua, penalti diberikan. Saya tidak tahu apa perbedaan antara penalti yang diberikan dengan yang dilakukan Joan Garcia kepada Rafa Marín. Peluang kami lebih jelas, selain penalti dan mistar gawang dari Raphinha. Pemain Barcelona yang paling menentukan adalah kiper,” ujar Marcelino dikutip dari Football Espana.
Kedua, Marcelino menilai kartu merah yang diterima Renato Veiga tidak pantas diberikan. Ia berpendapat bahwa pelanggaran Veiga terhadap Lamine Yamal tidak mencederai pemain lawan. “Bagi saya itu tak pantas diusir… Yah, melihatnya di kamera lain, mungkin iya. Dia jatuh di permukaan tanah. Dalam sepak bola, Anda harus hidup di saat-saat tertentu. Tidak ada keseleo pergelangan kaki. Dengan pertunjukan indah yang kita saksikan, meninggalkan tim dengan sepuluh pemain…”, tambah Marcelino.