Logo

Pelatih Persib Ungkap Satu Masalah Terbesar di Liga Malaysia, Dominasi JDT Jadi Biang Keroknya?

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
8 November 20250
Pelatih Persib Ungkap Satu Masalah Terbesar di Liga Malaysia, Dominasi JDT Jadi Biang Keroknya?

instagram.com/liga1match/

Iklan

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyoroti kondisi sepak bola Malaysia usai membawa Maung Bandung meraih kemenangan penting kontra wakil Negeri Jiran. Komentar itu disampaikan setelah Persib menundukkan Selangor FC dalam babak grup AFC Champions League Two.

Persib menang 2-0 di kandang, lalu kembali memetik kemenangan 3-2 di markas lawan. Dua hasil itu mengangkat Persib ke puncak Grup G dengan 10 poin, sementara Selangor tercecer di dasar klasemen.

Komentar Hodak Soal Dominasi JDT

Hodak, yang punya pengalaman melatih di beberapa negara Asia Tenggara, menilai ada masalah struktural pada kompetisi Malaysia. Menurut dia, dominasi satu tim membuat persaingan sulit berkembang.

“Perbedaannya untuk sekarang, Liga Malaysia dan Liga Indonesia, Liga Indonesia lebih terasa antusiasmenya,” ujar Hodak, dikutip dari Kompas.com. “Karena di Malaysia, ada tim yang menjadi juara terus hingga 11 tahun,” tambahnya dikutip dari bolasport.com pada Sabtu (8/11/2025).

Hodak juga menyatakan bahwa organisasi klub di Malaysia belum cukup untuk menyaingi sang penguasa liga. “Tim-tim lain tidak cukup terorganisasi untuk menjadi pesaing,” jelasnya.

Implikasi Bagi Klub-Klub Malaysia

  • Dominasi satu klub menguasai akses terhadap gelar dan tiket kompetisi antarnegara, sehingga klub lain sulit meraih reward maksimal.
  • Banyak klub hanya berebut posisi kedua atau ketiga, bukan persaingan memperebutkan juara.
  • Ketidakstabilan performa dan masalah finansial memperparah keadaannya.
  • Situasi makin rumit ketika pemilik JDT, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, terkait dengan kontroversi naturalisasi pemain yang berujung pada sanksi FIFA terhadap Malaysia.

Jejak Hodak Di Asia Tenggara

Bojan Hodak bukan sosok baru bagi Johor Darul Ta’zim (JDT). Ia merupakan pelatih pertama yang mengantar JDT meraih gelar Liga Malaysia pada 2014,—momen yang kemudian mengawali era dominasi klub tersebut.

Saat ini Hodak mencoba mengulang kesuksesan serupa bersama Persib dengan target gelar beruntun di kompetisi domestik. Menurutnya, lanskap kompetisi di Indonesia berbeda. “Sementara di Indonesia berbeda, Anda harus menghadapi enam-tujuh tim yang memiliki peluang menjadi juara,” kata Hodak.

Kondisi Persib Di Kompetisi Saat Ini

Hasil di hadapan Selangor memperkuat posisi Persib di kancah Asia dan memberi modal penting untuk melaju di fase grup. Dengan 10 poin, Persib memimpin Grup G dan dipandang sebagai kandidat lolos ke babak berikutnya.

Di pentas domestik, Persib menempati peringkat empat Super League 2025/26, di bawah Borneo FC, Persija Jakarta, dan Malut United. Klub masih mengincar konsistensi untuk bersaing meraih gelar.

Iklan
Iklan