Paulo Dybala Kembali Tajam, Gian Piero Gasperini Puji Mental dan Ketajaman Sang Bintang

Paulo Dybala kembali menjadi pembeda bagi AS Roma. Gol tunggalnya ke gawang Sassuolo memastikan kemenangan penting bagi I Giallorossi dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu. Pelatih Gian Piero Gasperini menilai performa itu sebagai tanda kebangkitan sang penyerang Argentina, sekaligus bukti bahwa ia masih memiliki naluri mematikan di depan gawang.

Dybala mencetak satu-satunya gol dalam laga yang berlangsung ketat di Stadio Olimpico, memastikan Roma mengantongi tiga poin berharga. Gol tersebut menjadi yang pertama bagi Dybala di Serie A musim ini, sekaligus mengakhiri periode tanpa gol yang cukup panjang sejak awal musim. Gasperini pun memuji dedikasi dan fokus anak asuhnya itu yang tak pernah menyerah meski sempat dirundung cedera.

Gasperini Beri Tantangan untuk Dybala

Dalam konferensi pers pasca laga, Gian Piero Gasperini menegaskan bahwa Paulo Dybala masih memiliki potensi besar untuk menjadi striker tersubur di Serie A musim ini. Ia bahkan menantang pemain berusia 31 tahun itu untuk menembus catatan minimal 15 gol tanpa penalti di satu musim. Menurutnya, Dybala memiliki semua atribut yang dibutuhkan untuk mencapai target itu.

“Dybala adalah striker yang luar biasa. Ia bisa mencetak 15 gol dalam satu musim tanpa penalti. Ia punya kemampuan menggiring bola, tendangan yang akurat, visi bermain yang tajam, dan bakat yang luar biasa,” ujar Gasperini.

“Yang paling penting adalah mentalitasnya. Ia harus berpikir bahwa musim ini bisa jadi musim terbaik dalam kariernya bersama Roma. Ia mampu mencetak banyak gol, dan saya percaya ia akan melakukannya,” imbuh sang pelatih.

Gasperini menilai motivasi menjadi kunci utama untuk menjaga performa Dybala tetap konsisten. Setelah dua musim terakhir sering diganggu cedera, pelatih asal Italia itu kini berusaha menjaga kondisi dan kepercayaan diri Dybala agar bisa tampil maksimal di setiap laga.

Perpanjangan Kontrak Jadi Fokus Manajemen

Kesuksesan Dybala kembali ke performa terbaiknya juga membuat manajemen AS Roma bergerak cepat. Kontrak sang pemain akan berakhir pada penghujung musim 2025/2026, dan klub tak ingin kehilangan salah satu bintang pentingnya secara gratis. Menurut laporan Il Corriere dello Sport, Roma siap membuka negosiasi baru dengan Dybala dalam beberapa pekan ke depan.

Namun, negosiasi ini diprediksi tidak akan mudah. Gaji Dybala saat ini mencapai sekitar 8 juta euro per musim, dan klub berencana menawarkan perpanjangan kontrak dengan pemotongan nominal agar tetap sesuai dengan kebijakan keuangan baru. Meski begitu, Roma yakin keinginan Dybala untuk bertahan akan membuat pembicaraan berjalan positif.

“AS Roma tidak ingin kehilangan Dybala begitu saja. Ia adalah bagian penting dari proyek jangka panjang kami,” ungkap salah satu pejabat klub yang enggan disebutkan namanya.

Dengan usia yang sudah memasuki 31 tahun, Dybala dianggap masih memiliki dua hingga tiga musim produktif di level tertinggi. Performanya dalam beberapa laga terakhir menjadi sinyal bahwa ia masih bisa diandalkan di lini depan, terutama dalam skema serangan cepat yang diterapkan Gasperini.

Simbol Kepercayaan Diri Baru Roma

Kemenangan atas Sassuolo dan kontribusi Dybala memberi energi baru bagi AS Roma yang tengah berjuang menembus zona empat besar Serie A. Gasperini menilai konsistensi pemain berpengalaman seperti Dybala bisa menjadi pembeda dalam persaingan yang semakin ketat musim ini.

Selain itu, performa positif ini juga menunjukkan kekompakan tim yang semakin solid di bawah kepemimpinan Gasperini. Dengan kombinasi pemain muda seperti Edoardo Bove dan veteran seperti Dybala, Roma tampak mulai menemukan keseimbangan antara semangat dan pengalaman.

Jika Dybala mampu menjaga tren positifnya dan terus menambah pundi-pundi gol, bukan tidak mungkin AS Roma akan kembali menjadi salah satu penantang serius di papan atas Serie A musim ini.