Detak.Media — Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, baru-baru ini mengungkap alasan di balik pemanggilan Adrian Wibowo ke dalam skuad Timnas Indonesia. Meskipun pemain Los Angeles FC ini masih minim pengalaman di level klub, Kluivert melihat potensi besar dari sosok berusia muda tersebut.
Adrian Wibowo masuk dalam daftar panggilan tambahan untuk agenda Timnas Indonesia selama FIFA Matchday. Timnas dijadwalkan bertanding melawan Taiwan dan Lebanon di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada tanggal 5 dan 9 September 2025.
Kepercayaan Patrick Kluivert pada Talenta Adrian Wibowo
Nama Adrian memang sudah lama menjadi sorotan untuk kemungkinan masuk ke tim nasional. Meskipun menit bermainnya di level klub masih terbatas, Adrian memiliki pengalaman memperkuat timnas di kelompok usia sebelumnya. Namun, Kluivert tidak ragu untuk memberikan kesempatan kepada pemain keturunan Surabaya ini di tim senior.
“Kami tentu memantau talenta para pemain Indonesia di seluruh dunia. Adrian termasuk salah satu pemain yang kami anggap berbakat,” ujar Kluivert saat konferensi pers pada Kamis (5/9).
Pelatih asal Belanda ini juga menegaskan pentingnya mendukung dan mendorong pemain-pemain berbakat, termasuk yang berkarier di luar negeri, untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. “Kenapa tidak menghadirkan pemain dari Amerika Serikat? Ini adalah bagian dari strategi kami agar Timnas Indonesia lebih representatif di kancah internasional,” tambahnya.
Kesempatan dan Hambatan Adrian Wibowo di Timnas
Kluivert ingin memberikan kesempatan bagi Adrian untuk menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Namun, Adrian belum dapat memperkuat Timnas Indonesia secara resmi karena kendala dokumen yang berkaitan dengan kewarganegaraannya.
Dengan ayah yang berasal dari Surabaya, Adrian memiliki opsi memilih antara Warga Negara Indonesia atau Amerika Serikat. Permasalahan administratif ini menjadi penghalang sementara bagi Adrian untuk tampil membela Timnas Indonesia.
“Kami mengundang Adrian untuk dua pertandingan berikutnya sebagai ajang evaluasi dan memberikan kesempatan baginya menunjukkan kualitasnya,” jelas Kluivert.
