Prediksi Taktik Bojan Hodak: Pragmatis Jadi Kunci Persib Redam Agresivitas Ratchaburi FC

Persib Bandung akan menghadapi Ratchaburi FC di babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL Two) musim 2025/2026. Hasil undian yang digelar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Selasa (30/12/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia, menempatkan tim berjuluk Maung Bandung ini berhadapan dengan wakil Thailand tersebut dalam format dua leg yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2026.

Menghadapi tim Thailand yang dikenal memiliki transisi cepat dan agresif, pelatih Persib, Bojan Hodak, diprediksi akan mengandalkan taktik pragmatis yang menjadi ciri khasnya. Opsi “parkir bus” dengan pertahanan solid dan serangan balik kilat diperkirakan menjadi kunci untuk meredam gelombang serbuan Ratchaburi sekaligus mencari celah mematikan di lini pertahanan lawan.

Filosofi Pragmatis Bojan Hodak: Kemenangan Adalah Segalanya

Bojan Hodak dikenal sebagai arsitek tim yang mengedepankan hasil akhir di atas segalanya. Filosofi kepelatihan pria asal Kroasia ini sering disebut sebagai “anti-sepak bola” oleh beberapa pihak karena fokus utamanya pada disiplin taktis, pertahanan kokoh, dan efektivitas serangan. “Dunia tidak peduli seberapa cantik caramu bermain, dunia hanya mencatat siapa yang berdiri tegak saat peluit akhir berbunyi,” ujar Hodak, menegaskan mentalitas juaranya.

Pendekatan ini terbukti sukses mengantarkan tim-tim asuhannya meraih gelar, termasuk saat menukangi Persib Bandung. Di bawah asuhannya, Persib bertransformasi menjadi tim yang efisien dan mematikan. Hodak kerap menyuguhkan “obat pahit” berupa disiplin militer dan strategi “parkir bus” yang efektif, khususnya dalam pertandingan-pertandingan krusial.

Ia juga menekankan kesederhanaan dalam bermain sepak bola. “Saya selalu bilang ke pemain, jangan bikin sepak bola jadi rumit. Permainan ini seharusnya sederhana. Kalau kamu paham peranmu dan mainkan itu dengan fokus, tim akan otomatis kuat,” jelas Bojan dalam sebuah podcast. Filosofi ini menunjukkan bahwa bagi Hodak, pemahaman peran dan fokus adalah fondasi utama kekuatan tim.

Meredam Agresivitas Ratchaburi dengan Transisi Cepat

Ratchaburi FC adalah tim yang dikenal memiliki gaya bermain menyerang dan transisi yang cepat. Bahkan, analisis tahun 2021 menyebut Ratchaburi hanya memiliki “satu gigi – menyerang.” Meskipun demikian, klub berjuluk “The Dragons” ini juga menunjukkan “disiplin taktik yang kuat” dalam perkembangannya. Musim 2025/2026, performa Ratchaburi di Thai League T1 tergolong sangat baik, menempati posisi kedua dengan 9 kemenangan, 2 seri, dan 4 kekalahan, serta telah mencetak 25 gol.

Menghadapi tim dengan karakter menyerang dan agresif seperti Ratchaburi, Bojan Hodak diprediksi akan menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih sabar, menunggu, dan memanfaatkan kecepatan pemain sayap serta penyerang dalam skema serangan balik kilat. Pertahanan yang rapat dan solid akan menjadi prioritas utama untuk memutus alur serangan lawan dan meminimalkan peluang kebobolan. Hodak dikenal memiliki taktik “pertahanan beton” yang mampu membuat lawan mati gaya.

Skema yang kemungkinan besar akan diterapkan Hodak adalah memprioritaskan soliditas di lini belakang sambil menunggu peluang serangan balik. Para pemain tengah akan ditugaskan untuk mengontrol jalannya pertandingan sekaligus menahan serangan, agar Ratchaburi tidak leluasa menciptakan peluang.

Fleksibilitas Taktik dan Kepercayaan Diri Tim

Meskipun dikenal dengan pendekatan pragmatis, Bojan Hodak juga merupakan pelatih yang adaptif dan mampu menciptakan inovasi taktis di tengah pertandingan. Ia bisa mengubah formasi atau peran pemain, bahkan mengubah striker menjadi bek tambahan dalam situasi tertentu untuk memperkuat pertahanan dan transisi positif. Rotasi pemain yang cermat dan kemampuan membaca alur permainan lawan menjadi salah satu keunggulan Hodak.

Pelatih asal Kroasia itu tidak melakukan perubahan skuad secara besar-besaran, biasanya hanya satu sampai tiga pergantian yang ia lakukan, namun justru mampu memberikan efek yang begitu terasa pada performa tim. Kombinasi rotasi yang dipikirkan secara matang itu akan sangat penting dalam menghadapi dua leg pertandingan melawan Ratchaburi.

Menanggapi hasil undian, Bojan Hodak menunjukkan sikap optimistis sekaligus realistis. Ia menilai bahwa secara kualitas permainan, Ratchaburi FC berada dalam level yang relatif seimbang dengan tim asuhannya, berbeda dengan Pohang Steelers yang dianggapnya lawan terberat. “Tapi saya rasa, kami bisa bertarung menghadapi siapa pun. Saya hanya bisa katakan, ketika kondisi stadion penuh, tidak akan mudah bagi lawan,” pungkas Hodak, menegaskan kepercayaan dirinya terhadap kekuatan Persib dan dukungan suporter.

Pertandingan babak 16 besar ACL Two yang akan datang menjadi panggung bagi Bojan Hodak untuk kembali membuktikan kepiawaiannya dalam meracik strategi. Dengan pertahanan yang kokoh dan serangan balik yang mematikan, Persib Bandung siap meredam agresivitas Ratchaburi FC demi melangkah lebih jauh di kompetisi Asia.