Perubahan Besar Persebaya Surabaya Era Bernardo Tavares: Empat Pemain Asing Baru Terkuak
Persebaya Surabaya bersiap menghadapi putaran kedua BRI Super League 2025/2026 dengan perubahan signifikan di bawah komando pelatih baru Bernardo Tavares. Empat nama pemain asing anyar mulai terungkap ke publik, mengindikasikan arah revolusi skuad yang akan diterapkan juru taktik asal Portugal tersebut. Langkah ini diambil manajemen untuk mendongkrak performa tim yang saat ini masih tertahan di papan tengah klasemen sementara.
Penunjukan Bernardo Tavares pada 23 Desember 2025, yang dikontrak multi-tahun hingga 2028, menjadi titik awal perombakan besar di tubuh tim berjuluk Bajul Ijo ini. Tavares dijadwalkan memimpin latihan perdana pada 5 Januari 2026, membawa serta filosofi taktik yang adaptif dan telah terbukti sukses di kancah sepak bola Indonesia sebelumnya.
Daftar Empat Pilar Asing Baru yang Mencuat
Dari total kuota 11 pemain asing yang diizinkan dalam regulasi BRI Super League musim ini, Persebaya saat ini memiliki 10 pemain. Slot tersisa dan potensi perombakan besar diyakini akan dimanfaatkan Tavares untuk mendatangkan amunisi baru yang sesuai dengan skema permainannya.
Empat nama yang paling santer dikabarkan merapat ke Persebaya adalah Craig Goodwin, Gonzalo Ritacco, Rodrigo Bassani, dan Victor Luiz.
Craig Goodwin
Pemain sayap Timnas Australia berusia 34 tahun ini menjadi nama pertama yang mencuri perhatian. Craig Goodwin, yang saat ini membela Adelaide United FC, diharapkan dapat menambah daya gedor di sektor sayap Persebaya. Nilai pasarnya ditaksir mencapai Rp 17,38 miliar, menjadikannya potensi rekrutan termahal jika transfer ini terealisasi.
Gonzalo Ritacco
Gelandang kreatif ini sebelumnya juga pernah dikaitkan dengan Persebaya Surabaya. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan variasi serangan dan kekuatan di lini tengah.
Rodrigo Bassani
Gelandang serang asal Brasil berusia 28 tahun ini memiliki rekam jejak impresif bersama Bucheon FC di Korea Selatan, mencatatkan 28 gol dan 15 assist dalam 79 pertandingan. Kontraknya akan berakhir pada 31 Desember 2025, membuka peluang besar bagi Persebaya untuk merekrutnya. Nilai pasar Bassani diperkirakan mencapai Rp 7,82 miliar.
Victor Luiz
Bek asal Brasil ini melengkapi daftar pemain asing yang dirumorkan akan memperkuat lini belakang Persebaya. Kehadiran Luiz diharapkan mampu memperkokoh pertahanan Green Force.
Strategi Bernardo Tavares dan Dampak Perombakan
Manajemen Persebaya telah menyatakan dukungan penuh terhadap strategi Bernardo Tavares, termasuk dalam hal penambahan pemain. Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, memastikan bahwa manajemen telah berdiskusi dengan Tavares mengenai penambahan pemain asing.
Tavares dikenal dengan filosofi kepelatihannya yang tidak memaksakan sistem kaku, melainkan menyesuaikan ide permainan, struktur, serta pendekatan menyerang dan bertahan dengan karakter pemain yang dimilikinya.
Pendekatan ini terbukti efektif saat ia membawa PSM Makassar menjuarai Liga 1 musim 2022/2023. Dengan perombakan skuad asing ini, Tavares diharapkan dapat mengeluarkan potensi maksimal dari Persebaya, seperti yang ia lakukan dengan PSM Makassar, untuk bersaing lebih kompetitif di sisa musim Super League 2025/2026.
Evaluasi Pemain Asing Eksisting
Isu kedatangan pemain asing baru ini turut memicu spekulasi mengenai nasib beberapa pemain asing Persebaya yang ada saat ini. Dari sepuluh pemain asing yang terdaftar, hanya Bruno Moreira dan Fransisco Rivera yang disebut-sebut memberikan kontribusi signifikan. Nama-nama seperti Diego Mauricio, Dejan Tumbas, Mihailo Perovic, Dime Dimov, dan Milos Raickovic disebut-sebut berpotensi menjadi “tumbal” perombakan tim di era Tavares.
Mihailo Perovic, yang baru bergabung pada Juli 2025, termasuk salah satu yang disebut-sebut dalam daftar evaluasi. Keputusan final mengenai siapa saja pemain yang akan didepak atau dipertahankan akan menjadi bagian dari rencana jangka panjang Tavares untuk membentuk tim yang solid dan sesuai dengan visinya. Manajemen Persebaya berkomitmen untuk memberikan kepercayaan penuh kepada Tavares agar dapat membawa Bajul Ijo mencapai target juara sebelum ulang tahun klub yang ke-100.