Nasib Kontras Jelang Laga: Arema FC Dapat Kabar Baik, Semen Padang Justru Diterpa Masalah Internal

source: ILeague
Arema FC mendapat kabar positif menjelang putaran awal Super League 2025/2026. Gelandang bertahan Pablo Oliveira dikabarkan siap kembali merumput setelah menjalani pemulihan cedera lutut yang berlangsung hampir setengah tahun.
Kesembuhan Pablo menambah pilihan lini tengah Arema di tengah kompetisi yang masih panjang. Pemain berusia 30 tahun itu sebelumnya pulang ke Brasil usai mengalami cedera pada Mei 2025 dan absen sejak akhir Liga 1 2024-2025 ketika menghadapi Persebaya Surabaya.
Pablo Oliveira Siap Comeback
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi, menyatakan optimisme menjelang kembalinya Pablo. Awalnya pemain itu dijadwalkan tiba pada Oktober 2025, namun kedatangan ditunda satu bulan untuk memastikan kondisi benar-benar pulih.
Yusrinal yang akrab disapa Inal mengatakan, “Insya’Allah, Pablo akan datang pada awal November. Kemarin saya berkomunikasi dengan Pablo, dia sudah sangat fit,” menurut laporan wearemania.net pada 31 Oktober 2025.
Inal menilai proses pemulihan berjalan lebih cepat dari perkiraan awal yang sempat diprediksi membutuhkan waktu semusim. Menurutnya, pemulihan pasca-operasi yang tepat menjadi faktor utama.
“Dia sudah turun ke lapangan. Sekarang berarti tinggal adaptasi lapangan dan feeling ball,” tambah Yusrinal, menekankan bahwa hubungan antara fisioterapis Pablo dengan tim pelatih fisik Arema, Carlos Airon, memudahkan pemantauan meski pemain berada di Brasil.
Semen Padang Disorot Karena Keterlambatan Gaji
Sementara itu, calon lawan Arema di pekan ke-11 Super League, Semen Padang, tengah diterpa isu keterlambatan pembayaran gaji dan bonus pemain. Keluhan itu muncul melalui sebuah whistle blower dan pernyataan seorang pemain aktif yang memberi tahu media.
Seorang pemain yang namanya dirahasiakan mengatakan kepada Kompas.com bahwa masalah utama bukan pelatih, melainkan manajemen yang terlambat membayar hak pemain. “Coach (Almeida) tidak bersalah dan tidak harus dipecat sehubungan dengan kekalahan tim di lima pertandingan terakhir,” ujarnya, sebagaimana dikutip.
CEO Semen Padang, Hermawan Ardiyanto, membantah adanya tunggakan gaji berbulan-bulan. Namun, ia mengakui terjadi keterlambatan beberapa minggu pada pembayaran.
“Semua gaji pemain sudah kita bayar, tidak ada tunggakan berbulan-bulan seperti yang dirumorkan,” kata Hermawan. “Sesuai arahan penasehat manajemen, kami selalu berupaya agar pembayaran dilakukan tepat waktu. Namun terkadang ada keterlambatan beberapa minggu karena kendala teknis, dan itu hal yang umum di banyak klub,” tambahnya dikutip dari tribunnews.
Kondisi Lapangan dan Performa Semen Padang
Semen Padang menjadi salah satu tim yang berkinerja buruk di Super League 2025/26 hingga pekan ke-11. Dari sembilan laga awal, tim asuhan sebelumnya Eduardo Almeida itu hanya mengumpulkan empat poin: satu kemenangan, satu imbang, dan tujuh kali kalah.
Manajemen sudah mengganti pelatih Eduardo Almeida dengan Dejan Antonic untuk mencoba membenahi hasil di lapangan.
Potensi Sanksi Dari NDRC
Sumber dari National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia menyebutkan akar masalah terkait gaji Semen Padang belum sepenuhnya terselesaikan. Klub belum menyelesaikan pembayaran kompensasi kepada empat pemain asing musim lalu:
- Kenneth Ikechukwu Ngwoke (Nigeria)
- Bruno Dybal (Brasil)
- Jan Carlos Vargas (Panama)
- Ryohei Michibuchi (Jepang)
Kasus ini saat ini dimediasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Apabila NDRC mengeluarkan putusan final dan mengikat, Semen Padang bisa dikenai sanksi mulai dari denda hingga pengurangan poin di kompetisi berjalan.
Arema akan menghadapi Semen Padang pada Senin, 3 November 2025, di Stadion H Agus Salim, Padang, dalam lanjutan pekan ke-11 Super League 2025/2026.
