Musisi Gelar Konser Amal ‘Bersama Untuk Sumatra’, Galang Dana untuk Korban Banjir
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra telah menimbulkan duka mendalam dengan ratusan korban jiwa di berbagai wilayah seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Sebagai bentuk kepedulian, sejumlah seniman dan musisi berpartisipasi dalam konser amal bertema “Bersama Untuk Sumatra” yang bertujuan menggalang bantuan bagi para penyintas.
Acara yang diadakan di M Bloc Live House, M Bloc Space, pada Senin (8/12/2025) ini menghadirkan penampilan musik dari musisi seperti Mohammad Istiqomah Djamad atau Is Pustaka (mantan vokalis Payung Teduh bersama Parade Hujan), Vikri Rahmat, Driven by Animals, Indra The Rain, Skastra, Panji Sakti, Souljah, Haddad Alwi, Sore, hingga J-Rocks. Mereka tampil secara sukarela untuk membantu para korban.
Konser ini menjadi ruang kolaborasi antara musisi dan Dompet Dhuafa untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan. Melalui ajang kreatif seni musik ini, Dompet Dhuafa berupaya merangkul para seniman untuk memberikan dukungan nyata bagi penyintas di Sumatra dan Aceh.
Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti, menjelaskan bahwa konser amal ini merupakan bentuk kepedulian nyata. “Charity konser ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mitra corporate juga menyalurkan bantuan secara langsung, dengan inisiasi bersama Dompet Dhuafa bersama Bang Is,” ujarnya.
Etika menambahkan bahwa di Aceh, khususnya Pidie Jaya, bantuan logistik sudah cukup memadai, namun muncul masalah baru terkait merebaknya penyakit pada wanita dan anak-anak. “Selanjutnya 60 ton sudah kami berangkatkan, dan akan disebarkan ke tiga titik. Bantuan ini akan terus berlanjut untuk mendorong sanitasi air bersih,” tambah Etika.
Mantan vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqomah Djamad atau Is Pustaka, menilai konser amal ini sebagai wadah ekspresi kemanusiaan. “Saya mengajak masyarakat untuk bahu membahu dan mendorong bantuan bagi para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh, yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan bahan pangan hingga kebutuhan utama seperti air bersih dan logistik,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak pihak tergerak membantu para korban bencana. Co-Founder M Bloc Space, Wendi Putranto, menyatakan persiapan acara ini berlangsung sangat singkat. “Ketika bencana seperti ini, kita sudah siap untuk charity Sumatra. Tiba-tiba Mas Is terkoneksi dan kolaborasi terbangun. Otomatis hanya 3 hari persiapan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ustaz. Ahmad Shonhaji, memaparkan kondisi terkini di lapangan. Berdasarkan data Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa per 7 Desember 2025, tercatat 916 jiwa meninggal dunia, 274 jiwa hilang, dan 4,2 ribu jiwa mengalami luka-luka.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak bagi para penyintas sangat beragam. “Kebutuhan saat ini bagi para penyintas bencana di Sumatra dan Aceh yakni makanan siap santap, air bersih, wifi dan charger, paket sembako, logistik bukan pangan, kebutuhan bayi, ibu dan lansia, dapur keliling dan layanan medis,” tutupnya.
Kolaborasi antara musisi, komunitas kreatif, dan lembaga kemanusiaan ini diharapkan dapat terus mengalirkan bantuan bagi para penyintas dan mempercepat pemulihan masyarakat Sumatra dan Aceh yang terdampak bencana.
Sumber: Grid.id