MU Menang di Anfield Setelah 9 Tahun, Bruno: Tekanan Fans Liverpool Justru Untungkan Kami

Sumber: Getty Images Sport
Kemenangan Manchester United atas Liverpool di Anfield menjadi momen bersejarah bagi Setan Merah. Untuk pertama kalinya sejak Januari 2016, United berhasil meraih tiga poin di markas sang rival abadi, Minggu (19/10/2025) malam WIB.
Dalam laga pekan kesembilan Liga Inggris 2025/2026 itu, gol cepat Bryan Mbeumo di menit ke-2 dan tandukan Harry Maguire di menit ke-84 memastikan kemenangan 2-1 bagi tim tamu, sementara Cody Gakpo sempat menyamakan kedudukan untuk Liverpool.
Namun, bagi kapten Bruno Fernandes, kemenangan ini bukan hanya soal taktik dan kerja keras tim. Menurutnya, frustrasi para suporter Liverpool di paruh pertama turut membantu Manchester United menguasai pertandingan.
Tekanan Anfield Berbalik Arah
Dalam wawancara bersama Sky Sports, Bruno Fernandes mengungkapkan bahwa atmosfer Anfield yang biasanya menakutkan justru menjadi beban bagi tim tuan rumah di laga kali ini.
“Di 10 menit pertama, kami tahu mereka akan memulai dengan intensitas tinggi,” ujar Fernandes.
“Tapi, di babak pertama kami bisa melihat tekanan besar datang dari tribune. Suporter mereka mulai frustrasi karena Liverpool sulit mengalirkan bola dengan cepat. Kami sengaja memperlambat tempo permainan, dan itu membuka banyak ruang di lini tengah.”
Fernandes menegaskan, timnya datang dengan rencana yang jelas mengontrol ritme, menahan pressing, dan memanfaatkan celah saat tuan rumah kehilangan kesabaran.
“Kami tahu arti laga ini bagi fans dan klub. Sudah terlalu lama kami tak menang di Anfield. Jadi, hasil ini terasa sangat spesial,” tambah gelandang asal Portugal itu.
Kutukan Anfield Berakhir, Amorim Ukir Rekor
Kemenangan di Anfield ini juga menjadi pencapaian penting bagi manajer Ruben Amorim. Sejak datang dari Sporting CP pada November 2024, Amorim akhirnya mencatat dua kemenangan beruntun di Liga Inggris untuk pertama kalinya.
Selain itu, hasil ini memperpanjang krisis Liverpool menjadi empat kekalahan beruntun di semua kompetisi sesuatu yang belum pernah terjadi sejak era 1950-an.
Menurut catatan Opta, terakhir kali The Reds kalah lima kali beruntun terjadi pada September 1953. Kini, pelatih Arne Slot harus bekerja keras agar timnya tidak mengulang sejarah kelam itu saat menghadapi Eintracht Frankfurt di Liga Champions, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Maguire: Lupakan Statistik, Fokus ke Konsistensi
Bek sekaligus pencetak gol kemenangan MU, Harry Maguire, menilai bahwa timnya tidak perlu terjebak dengan catatan sejarah, melainkan harus fokus membangun konsistensi.
“Jujur, sangat memalukan kalau kita masih membicarakan dua kemenangan beruntun seolah itu sesuatu yang besar,” ujar Maguire seusai pertandingan.
“Itu sudah lewat. Sekarang kami harus berpikir bagaimana caranya menang tiga kali beruntun melawan Brighton pekan depan.”
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa musim terakhir, MU kerap tampil tidak stabil — menang di satu laga besar, namun kehilangan poin di pertandingan berikutnya.
“Pelatih ingin kesempurnaan. Bahkan setelah kemenangan ini, dia tetap menuntut kami tampil lebih baik. Kami menang karena semangat dan kerja keras, tapi masih banyak yang perlu dibenahi,” lanjut Maguire.
Amorim: Jangan Buru-buru Bicara Liga Champions
Kemenangan ini membawa Manchester United hanya tertinggal dua poin dari Liverpool di posisi keempat klasemen sementara, sekaligus membuka peluang mereka untuk kembali ke zona Liga Champions.
Namun, Amorim menolak larut dalam euforia. Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa timnya masih dalam proses membangun identitas dan belum layak disebut kandidat kuat.
“Saya ingin semua orang tetap dengan narasi mereka, karena kami tidak akan menambah tekanan sendiri,” ucap Amorim kepada wartawan.
“Yang penting adalah menang tiga kali beruntun, bukan membicarakan posisi empat besar.”
Amorim juga menyoroti perubahan sikap timnya yang kini lebih disiplin dan efisien.
“Dua kemenangan beruntun terasa luar biasa, tapi yang paling penting adalah detail permainan semangat, kontrol, dan kemampuan menghadapi tekanan. Hari ini semuanya berjalan sempurna,” tambahnya.
Dengan kemenangan bersejarah ini, Manchester United tidak hanya memutus kutukan panjang di Anfield, tetapi juga menegaskan bahwa era baru di bawah Ruben Amorim telah dimulai penuh harapan, determinasi, dan semangat kebangkitan.
