MotoGP Mandalika 2025 Jadi Tantangan, Fabio Quartararo Ungkap Kendala Para Rider

Sumber: X/@YamahaMotoGP
Sesi latihan bebas (Practice) MotoGP Mandalika 2025 pada Jumat (3/10) menghadirkan hasil yang tak terduga. Pembalap yang sudah memastikan gelar juara dunia, Marc Marquez, hanya mampu menempati posisi ke-11. Sementara itu, Pecco Bagnaia, pemenang seri sebelumnya di MotoGP Jepang, tercecer di urutan ke-17.
Keadaan ini membuat empat pembalap Ducati Desmosedici harus memulai kualifikasi dari Q1. Duo VR46, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, juga gagal masuk 10 besar di sesi latihan tersebut.
Analisis Fabio Quartararo soal Performa Lambat
Fabio Quartararo, yang finis di posisi ketujuh pada sesi latihan bebas, memberikan penjelasan mengenai fenomena banyak pembalap cepat justru tampil lambat di Sirkuit Mandalika. Menurutnya, faktor utama berasal dari perilaku ban yang tidak terduga selama balapan.
“Saya pikir daya cengkeraman ban sebenarnya bagus, tetapi ban bereaksi dengan cara yang tidak kami duga,” ujar Quartararo usai sesi latihan.
“Inilah alasan kecepatan saya terasa lambat, dan juga kenapa pembalap lain yang biasanya sangat cepat jadi melambat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Quartararo mengungkapkan bahwa sensasi berkendara terasa sangat tegang dan tidak nyaman, yang juga dirasakan oleh banyak pembalap lain pada hari itu.
Masalah Ban Kembali Terulang dari Tahun Lalu
Quartararo menegaskan bahwa masalah ban ini bukan hal baru di Mandalika. Ia mengaitkan kendala tersebut dengan ban belakang yang digunakan, yang menurutnya sama seperti pada MotoGP Mandalika 2024.
“Pada dasarnya, masalahnya ada pada carcass ban belakang. Kami mengalami hal yang sama tahun lalu dan tahun ini,” katanya.
“Ini sangat berkaitan dengan carcass, dan beberapa pembalap merasakan dampaknya lebih berat dibanding yang lain. Sangat sulit mengatasinya,” jelas pembalap Yamaha itu.
