Mohamed Salah Disebut Ingin Pergi dari Liverpool, Tawaran Klub Arab Saudi Menguat Jelang Januari 2026

Mohamed Salah. (Foto: REUTERS/Peter Powell)
Situasi Mohamed Salah di Liverpool dilaporkan memanas menyusul komentar pedasnya kepada media akhir pekan lalu. Pemain berusia 33 tahun itu dikabarkan merasa frustrasi karena kerap dicadangkan dalam tiga pertandingan terakhir.
Sumber terdekat Salah menyebutkan bahwa sang pemain merasa menjadi kambing hitam atas hasil minor yang diraih Liverpool belakangan ini. Hal ini membuatnya merasa tidak nyaman dan mempertimbangkan masa depannya di Anfield.
“Di mata Salah, dirinya menjadi kambing hitam atas hasil-hasil buruk Liverpool sehingga harus diparkir manajer Arne Slot. Baginya hal itu sesuatu yang tak bisa diterima, mengingat kontribusi besarnya buat klub,” demikian bunyi laporan tersebut.
Salah bahkan dikabarkan mengisyaratkan kemungkinan berpisah dengan Liverpool setelah gelaran Piala Afrika 2025, meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027.
Klub Arab Saudi Siap Tampung
Masa depan Mohamed Salah di Liverpool kini menjadi spekulasi hangat. Sejumlah klub Arab Saudi dilaporkan siap memanfaatkan situasi ini untuk merekrut pemain asal Mesir tersebut pada bursa transfer Januari mendatang.
Klub-klub seperti Al Hilal, Al Nassr, Al Ittihad, Al Ahli, dan Al Qadsiah dikabarkan terus memantau perkembangan Salah. Mereka siap menjajaki kesepakatan pinjaman atau transfer permanen.
Kehadiran Salah di Liga Arab Saudi dinilai akan mendongkrak popularitas liga secara signifikan mengingat statusnya sebagai salah satu pesepakbola Arab terbaik saat ini.
Dukungan Penuh Liga Arab Saudi
CEO Saudi Pro League, Omar Mugharbel, menyatakan dukungannya jika Salah memutuskan berkarier di Arab Saudi. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan negosiasi kepada klub-klub yang berminat.
“Mohamed Salah sangat disambut di Liga Saudi, tapi klub-klub yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan para pemain. Salah jelas salah satu [target] di antaranya,” ujar Omar Mugharbel, dikutip dari ESPN.
Situasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi Liverpool dan para penggemarnya menjelang paruh kedua musim kompetisi.
