Mobil Listrik Polytron G3 Belum Bisa Geser Dominasi Pabrikan Tiongkok

Polytron G3. Foto: Polytron EV
Polytron resmi meluncurkan SUV listrik G3 dan G3+ pada Mei 2025, menandai langkah perusahaan elektronik Indonesia memasuki bisnis otomotif. Model ini hadir dengan desain futuristik yang sekilas mengingatkan pada produk EV asal Tiongkok, Skyworth EV K.
Empat bulan pasca-peluncuran, sambutan pasar masih terbatas. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per September 2025 menunjukkan bahwa meski distribusi ke dealer meningkat, penjualan ritel tetap rendah.
Menurut data Gaikindo, distribusi Polytron G3 ke dealer naik dari 21 unit pada Agustus menjadi 50 unit pada September 2025. Namun kenaikan itu belum diikuti oleh lonjakan penjualan ke konsumen.
Penjualan ritel tercatat naik dari 12 unit menjadi 29 unit dalam periode yang sama. Sejak distribusi dimulai pada Juli 2025, total unit yang sampai ke dealer baru 93 unit, sementara unit yang benar-benar dibeli konsumen hanya 47 unit.
Spesifikasi Dan Performa

Polytron G3 dan G3+ memiliki dimensi yang cukup besar untuk SUV listrik, dengan panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Kedua model ditenagai baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh, yang menggerakkan motor listrik dengan daya 150 kW dan torsi 320 Nm.
Klaim pabrikan menyebutkan G3 mampu menempuh jarak hingga 402 kilometer berdasarkan standar CLTC, dengan kecepatan maksimum 150 km/jam dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 9,6 detik.
Di atas kertas, performa ini cukup kompetitif di segmen SUV listrik menengah, menawarkan akselerasi instan yang menjadi daya tarik kendaraan listrik modern.
| Spesifikasi | Angka |
|---|---|
| Dimensi (P x L x T) | 4.720 x 1.908 x 1.696 mm |
| Jarak Sumbu Roda | 2.800 mm |
| Daya Motor | 150 kW |
| Torsi | 320 Nm |
| Kapasitas Baterai | 51,916 kWh (LFP) |
| Jarak Tempuh (klaim) | 402 km (standar CLTC) |
| Kecepatan Maksimum | 150 km/jam |
| Akselerasi 0–100 km/jam | 9,6 detik |
Polytron menawarkan dua skema harga: paket berlangganan baterai dan pembelian termasuk baterai. Dengan skema sewa baterai, harga G3 dipatok Rp299 juta dan G3+ Rp339 juta, dengan biaya sewa baterai Rp1,2 juta per bulan.
Paket pembelian yang sudah termasuk baterai dibanderol Rp419 juta untuk G3 dan Rp459 juta untuk G3+. Harga tersebut menempatkan Polytron sejajar dengan pesaing seperti Wuling BinguoEV dan Chery Omoda E5.
Meski spesifikasi dan opsi harga cukup kompetitif, angka penjualan yang masih rendah menunjukkan tantangan bagi Polytron. Perusahaan perlu memperkuat kepercayaan konsumen, memperluas jaringan layanan, serta menghadirkan strategi pemasaran yang jelas untuk membuktikan keseriusannya di pasar kendaraan listrik.
