Minim Adu Taktik, Laga Arema vs Persija Justru Diwarnai ‘Perang’ Pelanggaran dan Hujan Kartu

x.com/AremafcOfficial
Persija Jakarta membalikkan keadaan dan menaklukkan Arema FC 2-1 pada laga pekan ke-12 BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025). Pertandingan berjalan keras dan penuh emosi, menjadikan kartu disiplin sebagai sorotan utama.
Skor akhir 1-2 tersebut tidak hanya menyempurnakan comeback Persija, tetapi juga meninggalkan jejak tegas di statistik pertandingan: sembilan kartu kuning dan dua kartu merah yang sempat memicu kericuhan di lapangan.
Gol Cepat Arema, Balikkan Persija di Babak Kedua
Arema membuka keunggulan lebih dulu ketika Valdeci Moreira mencetak gol pada menit ke-12. Gol itu menegaskan awal laga yang dikuasai tuan rumah secara agresif.
Namun momentum berubah drastis di babak kedua. Persija membalas melalui Eksel Timothy JR yang mencetak dua gol beruntun pada menit ke-48 dan 50. Kedua gol lahir dari serangan balik cepat, termasuk sundulan tajam yang mengubah keadaan menjadi 1-2 untuk keunggulan Persija.
Kartu, Pengusiran, dan Ketegangan
Ketegangan di lapangan meningkat seiring permainan yang makin keras. Wasit Yudi Nurcahya mengeluarkan total sembilan kartu kuning, lima untuk pemain Arema dan empat untuk pemain Persija.
Petaka bagi Arema datang pada menit ke-84 saat salah satu pemain belakang menerima kartu merah setelah mengumpulkan dua kartu kuning akibat pelanggaran keras. Situasi kian memanas ketika kapten Persija juga diusir pada masa injury time usai menarik striker Arema, Dalberto, yang hampir lolos dalam serangan balik.
Insiden pengusiran itu memicu adu mulut dan dorong-dorongan antar pemain sebelum pihak keamanan dan ofisial tim turun tangan meredam suasana.
Suasana Tribun dan Dampak Hasil
Pertandingan dihadiri 10.314 penonton yang memenuhi Stadion Kanjuruhan. Kekalahan di kandang menambah tekanan bagi Arema, yang disebut mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan setelah babak pertama.
Dengan hasil ini Persija meraih kemenangan penting, sementara Arema harus mengevaluasi kembali ketahanan timnya terutama dalam menghadapi situasi di babak kedua.
