Logo

Meta Perbarui Tampilan Facebook, Menawarkan Desain Lebih Visual Mirip Instagram

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
2
Meta Perbarui Tampilan Facebook, Menawarkan Desain Lebih Visual Mirip Instagram

Sumber: Freepik

Iklan

Meta kembali mengguncang lini produk digitalnya dengan merombak desain Facebook secara besar-besaran. Langkah ini bukan sekadar penyegaran visual, tetapi juga strategi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih bersih, sederhana, dan tentunya lebih visual. Pembaruan ini membuat Facebook semakin mirip dengan Instagram, aplikasi saudara satu ekosistem yang memang lebih populer di kalangan pengguna muda.

Dengan perubahan ini, Meta ingin mengembalikan relevansi Facebook di tengah persaingan ketat platform berbasis visual. Perubahan paling mencolok terlihat pada tampilan foto di Feed. Jika sebelumnya unggahan beberapa foto ditampilkan dalam format carousel panjang, kini Facebook memilih pendekatan baru: format grid. Cara ini mengingatkan kita pada galeri Instagram yang ringkas dan enak dilihat.

Tidak hanya itu, Meta juga membawa fitur ‘double tap to like’, sebuah kebiasaan yang sangat melekat di Instagram. Kini, pengguna dapat menyukai foto dengan ketukan dua kali, membuat interaksi terasa lebih cepat dan intuitif. Transisi pengalaman ala Instagram ini tentunya membuat Facebook terasa lebih modern.

Bagi pengguna yang selama ini terbiasa dengan gaya visual Instagram, perubahan ini bisa dianggap sebagai langkah positif. Facebook yang selama bertahun-tahun identik dengan teks dan update panjang, kini bergerak ke arah platform yang lebih menonjolkan elemen grafis.

Perbarui Antarmuka dan Fitur Kreatif

Selain urusan tampilan foto, Meta juga memperbarui antarmuka untuk membuat Stories dan postingan Feed. Di versi terbaru, tools yang paling sering digunakan seperti fitur menambah musik, menandai teman, hingga menempelkan stiker diposisikan di area yang lebih mudah dijangkau. Dengan begitu, proses kreatif tidak lagi terasa rumit atau bertele-tele.

Perubahan ini memang sejalan dengan ambisi Meta yang ingin menjadikan Facebook sebagai tempat berbagi visual yang lebih menarik. Tidak cukup hanya menjadi platform untuk curahan hati atau update status, Facebook kini diarahkan menjadi arena visual seperti Instagram, namun tetap dengan karakter komunitasnya yang luas dan beragam.

Pencarian Lebih Imersif dan Kontrol Algoritma

Perombakan juga menyentuh fitur pencarian. Meta melakukan penyegaran besar pada kolom Search agar hasil pencarian tampil lebih immersive. Kini, pengguna akan melihat hasil dalam format grid yang memudahkan eksplorasi berbagai jenis konten. Lebih jauh lagi, Meta sedang menguji tampilan fullscreen untuk foto dan video di hasil pencarian.

Fitur ini memungkinkan pengguna kembali ke halaman sebelumnya tanpa kehilangan posisi, mirip perpaduan antara fitur Explore dan media viewer Instagram. Dengan strategi ini, Facebook seolah ingin memperbaiki pengalaman penemuan konten agar lebih menarik dan tidak ketinggalan zaman.

Di luar perubahan antarmuka, Meta juga memperbarui aspek kontrol pengguna. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan gencar menambahkan opsi untuk mengatur algoritma di Instagram dan Threads. Kini giliran Facebook yang mendapat perhatian serupa. Pengguna kini dapat memberi tahu alasan mengapa sebuah konten tidak relevan bagi mereka.

Pendekatan ini diharapkan membantu algoritma memahami preferensi pengguna secara lebih akurat, sehingga Feed menjadi lebih personal dan sesuai minat masing-masing. Tak hanya itu, Meta juga menyederhanakan tampilan menu dan membuat tampilan komentar lebih ringkas.

Transformasi Menjawab Tren Industri

Jika melihat tren industri, langkah Meta ini bukan tanpa alasan. Platform berbasis video pendek dan konten visual semakin mendominasi. TikTok, Instagram, hingga YouTube Shorts menjadi magnet utama bagi pengguna muda. Facebook yang selama ini dianggap aplikasi ‘orang tua’ perlu melakukan transformasi agar tidak ditinggalkan.

Dengan membawa elemen-elemen Instagram ke dalam Facebook, Meta mencoba menyamakan ekspektasi pengguna lintas platform sekaligus menjaga konsistensi desain di seluruh ekosistem produknya. Meta juga menegaskan bahwa perubahan ini belum berakhir. Perusahaan menyebut akan menghadirkan lebih banyak pembaruan tahun depan.

Artinya, proses transformasi Facebook akan terus berjalan dan kemungkinan besar membawa tampilan yang lebih mirip lagi dengan Instagram. Dengan begitu, Facebook bisa memiliki wajah baru yang lebih segar dan mampu bersaing di era digital yang serba cepat. Pembaca kini tinggal menunggu sejauh apa Meta akan mendorong integrasi gaya visual ini. Yang jelas, arah modernisasi Facebook sudah terlihat: lebih ringkas, lebih minimalis, lebih visual dan tentu saja, lebih mirip Instagram.

Iklan
Iklan