Luciano Spalletti Awali Era Baru Juventus dengan Kemenangan 2-1 atas Cremonese

Sumber: Getty Images
Luciano Spalletti menandai debutnya sebagai pelatih Juventus dengan hasil sempurna. Dalam laga pekan ke-10 Serie A 2025/2026, Minggu (2/11/2025), Juventus sukses mengalahkan Cremonese dengan skor tipis 2-1 di Stadio Giovanni Zini.
Gol cepat Filip Kostic di awal laga dan tembakan keras Andrea Cambiaso di babak kedua membawa Juventus meraih tiga poin pertama di bawah komando Spalletti. Tuan rumah hanya mampu memperkecil skor lewat gol Jamie Vardy di menit-menit akhir pertandingan.
Kemenangan ini menjadi awal positif bagi Spalletti setelah periode penuh gejolak yang dialami Juventus. Dalam sepekan, klub memecat Igor Tudor, menunjuk Massimo Brambilla sebagai pelatih sementara, sebelum akhirnya mempercayakan tim utama kepada pelatih berpengalaman yang pernah membawa Napoli juara Serie A itu.
Perubahan Cepat di Laga Perdana
Menariknya, Spalletti hanya memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan laga ini. Meski demikian, pelatih berusia 66 tahun itu langsung membawa angin segar. Ia menerapkan formasi 3-4-2-1, dengan kejutan besar berupa penempatan Teun Koopmeiners di posisi bek tengah.
Keputusan itu terbukti jitu. Juventus tampil lebih terorganisir dan agresif sejak awal pertandingan. Hanya butuh waktu 85 detik untuk membuka keunggulan.
Gol pertama lahir dari skema cepat antara Lois Openda dan Dusan Vlahovic. Bola sempat mengenai bek Cremonese, Jari Vandeputte, sebelum jatuh ke kaki Filip Kostic yang berdiri bebas di sisi kiri. Tanpa pikir panjang, Kostic melepaskan sepakan keras ke tiang jauh yang tak mampu dijangkau kiper Emil Audero.
Gol tersebut membuat Juventus semakin percaya diri. Tekanan tinggi diterapkan di area pertahanan lawan, membuat Cremonese kesulitan mengembangkan permainan. Beberapa peluang tambahan tercipta lewat Vlahovic dan Locatelli, namun keberuntungan belum berpihak setelah salah satu tembakan mengenai tiang gawang.
Dominasi Juventus dan Respons Cremonese
Memasuki babak kedua, Cremonese mulai meningkatkan intensitas serangan mereka. Dukungan penuh dari publik tuan rumah membuat tempo permainan meningkat, namun Juventus tetap tampil tenang dalam mengatur irama pertandingan.
Upaya Juventus menambah keunggulan akhirnya berhasil pada menit ke-68. Francisco Conceicao, yang tampil energik di sisi kanan, mengirim umpan tarik ke kotak penalti. Bola sempat diblok oleh Federico Baschirotto, namun memantul ke arah Andrea Cambiaso. Dengan satu sentuhan keras, Cambiaso melepaskan tembakan yang mengenai mistar sebelum masuk ke gawang mengubah skor menjadi 2-0 untuk Si Nyonya Tua.
Cremonese tak menyerah begitu saja. Pada menit ke-83, Jamie Vardy memanfaatkan umpan panjang Dennis Johnsen. Striker asal Inggris itu menunjukkan naluri tajamnya dengan melewati Federico Gatti dan menaklukkan Michele Di Gregorio lewat sepakan mendatar, memperkecil skor menjadi 1-2.
Namun hingga peluit panjang berbunyi, Juventus mampu mempertahankan keunggulan dengan pertahanan disiplin.
Awal yang Menjanjikan untuk Spalletti
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Spalletti untuk menatap laga-laga berikutnya. Dalam waktu singkat, ia berhasil memperlihatkan identitas permainan khasnya: intensitas tinggi, kontrol bola, dan fleksibilitas posisi pemain.
Para penggemar Juventus pun mulai melihat harapan baru setelah masa-masa sulit sebelumnya. Dengan kombinasi taktik modern dan semangat baru di ruang ganti, Luciano Spalletti tampaknya siap membawa Si Nyonya Tua kembali ke jalur juara Serie A.
