Detak.Media — Atmosfer di Stade Pierre-Mauroy, Jumat malam (26/9/2025), begitu hidup ketika Lille menghadapi Brann pada matchday perdana Liga Eropa 2025/2026. Ribuan penonton menyaksikan perjuangan sengit kedua tim yang saling berbalas serangan sejak menit awal.
Di tengah tensi tinggi itu, Calvin Verdonk tampil penuh selama 90 menit sebagai bek kiri. Ini menjadi debutnya di Liga Europa sekaligus memperlihatkan kualitas pemain Timnas Indonesia yang kini membela klub asal Prancis tersebut.
Lille Kuasai Laga Meski Brann Berani Menyerang
Sejak peluit kick-off, Lille langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun, Brann tidak gentar dan memilih bermain terbuka, menciptakan permainan yang menarik untuk disaksikan.
Di menit ke-41, Brann hampir memecah kebuntuan lewat serangan cepat. Niklas Castro memberikan umpan matang ke Emil Kornvig di sisi kiri kotak penalti Lille. Kornvig kemudian melakukan umpan backheel yang langsung disambar Noah Holm. Meski Verdonk berusaha tekel, tembakan Holm hanya membentur tiang gawang, menjaga skor tetap imbang 0-0 hingga turun minum.
Verdonk Bikin Perbedaan di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Verdonk langsung berkontribusi dalam serangan cepat Lille. Ia melepaskan umpan kepada Matias Fernandez yang menusuk dari sisi kiri. Dengan kecepatan dan ketepatan, Fernandez berhasil mengirimkan bola kepada Hamza Igamne, yang kemudian mencetak gol pembuka pada menit ke-54.
Brann membalas dengan cepat. Lima menit setelah kebobolan, mereka menyamakan skor 1-1. Kesalahan Verdonk yang lengah menjaga Atli Magnusson di sisi kiri kotak penalti berbuah gol. Magnusson menerima umpan dari Holm dan melepaskan tembakan mendatar yang bersarang ke gawang Lille.
Brann hampir berbalik unggul ketika Kornvig melepaskan tembakan melengkung yang sayangnya membentur tiang gawang. Lille pun semakin meningkatkan tekanan mereka untuk mencari gol kemenangan.
Gol Penentu dari Olivier Giroud
Tekanan Lille berbuah manis di menit ke-80. Umpan silang dari Tiago Santos di sisi kanan berhasil disambut sundulan tajam Olivier Giroud di depan gawang Brann, membawa Lille unggul 2-1.
Keunggulan ini bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Kemenangan tersebut mengangkat posisi Lille ke peringkat keenam klasemen sementara dengan tiga poin, sementara Brann masih tertahan di posisi ke-30 tanpa poin.