Lexus Sport Concept Meluncur di JMS 2025, Siap Jadi Mobil Sport Listrik Ikonik

Foto: Lexus
Lexus memamerkan Sport Concept di Japan Mobility Show 2025 di Tokyo setelah pertama kali diperkenalkan di Monterey Car Week pada Agustus lalu. Mobil konsep ini menonjolkan perpaduan desain eksterior agresif dan kabin yang dirancang untuk pengalaman berkendara intens.
Selain bahasa desain yang berani, Sport Concept membawa sejumlah elemen futuristis yang menegaskan ambisi Lexus menjaga identitas mobil sport dua pintu di era elektrifikasi. Beberapa fitur bahkan memberi tanda soal mengenai arah teknologi yang akan diambil merek tersebut.

Secara proporsi, Lexus Sport Concept mempertahankan gaya gran turismo klasik: kap mesin panjang dan bodi berotot. Detil eksterior menegaskan karakter agresifnya dan membedakan varian ini dari model yang sempat dipamerkan di The Quail, AS.
Lampu depan LED dengan elemen checkmark mengambang, berbagai ventilasi di bagian depan, kap, dan fender, serta lampu belakang full-width yang berpadu dengan spoiler aktif menegaskan karakter agresifnya.
Kabin Sport Concept lebih menekankan orientasi pengemudi. Stir berbentuk yoke dilengkapi tombol fisik yang fungsional, termasuk tombol “F-mode” untuk performa tinggi dan tombol “Custom” untuk mengatur kombinasi mode powertrain dan suspensi.

Di belakang stir terdapat layar melengkung berpanel tiga: panel utama menampilkan informasi penting seperti kecepatan, sementara dua panel tambahan menyajikan data suhu powertrain dan catatan waktu putaran. Tata warna kabin dibuat kontras, kain putih di sisi pengemudi dan hitam di sisi penumpang, dengan pencahayaan ambient biru dan detail kisi-kisi pada pedal untuk nuansa futuristis.
Lexus belum mengonfirmasi konfigurasi powertrain untuk konsep ini. Namun, indikator pada layar memperlihatkan tanda-tanda elektrifikasi: baterai terisi 70 persen serta indikator “Power” dan “Charge” yang mengisyaratkan kemampuan pengereman regeneratif.
Layar juga menampilkan angka 3 dan huruf “M”, yang ditafsirkan sebagai indikasi mode perpindahan manual. Hal ini membuka kemungkinan pengembangan elemen pengoperasian manual pada EV atau hybrid, sejalan dengan eksperimen Toyota pada beberapa prototipe sebelumnya.
Salah satu elemen yang menarik perhatian adalah sebuah drone kecil yang terpasang rata di atap dan bisa diluncurkan dari dalam mobil. Fungsi drone ini belum dijelaskan dan kemungkinan besar tidak akan masuk ke produksi massal, namun kehadirannya menambah nilai futuristis pada konsep.
Dengan tampilan agresif dan kabin futuristis, Sport Concept menegaskan bahwa Lexus masih mengeksplorasi opsi mobil sport dua pintu meski model seperti LC500 mendekati akhir produksi dan RC berhenti setelah model 2025.
Konsep ini menunjukkan upaya merek untuk menggabungkan pengalaman berkendara tradisional dengan teknologi masa depan.
