Konflik Internal Memuncak, Napoli Siap Coret Antonio Conte Demi Datangkan Xavi Hernandez

Sumber: Getty Images
Situasi di internal Napoli terus memanas seiring memuncaknya konflik antara Antonio Conte dan manajemen klub. Meski Partenopei hanya berjarak dua poin dari puncak klasemen Serie A, hubungan di balik layar justru memburuk dan memunculkan spekulasi besar mengenai masa depan Conte. Di tengah ketegangan ini, nama Xavi Hernandez tiba-tiba muncul sebagai kandidat paling realistis untuk menggantikannya.
Xavi, yang masih menganggur setelah berpisah dengan Barcelona pada akhir musim 2023–2024, kini kembali jadi rebutan klub top Eropa. Ia sempat menolak tawaran dari Rusia termasuk pendekatan serius dari Spartak Moscow karena lebih memilih proyek yang memiliki struktur, ambisi, dan kestabilan jangka panjang. Napoli dianggap memenuhi tiga aspek tersebut, terlebih setelah dua musim terakhir mereka menunjukkan identitas permainan yang semakin modern.
Kondisi ini membuat spekulasi semakin liar. Banyak pihak menduga keputusan besar akan segera diambil oleh Presiden Aurelio De Laurentiis, seorang figur yang dikenal tidak segan melakukan perubahan drastis demi mempertahankan ambisi klub.
Xavi Hernandez Masuk Radar Utama Napoli
Masuknya nama Xavi bukanlah kabar yang datang begitu saja. De Laurentiis sejak lama diketahui mengagumi filosofi sepak bola sang legenda Spanyol. Pada 2023, ia bahkan tak sungkan memberikan pujian terhadap Barcelona asuhan Xavi yang dianggapnya bermain “sebagai tim yang sesungguhnya”. Pujian itu kini menjadi sinyal kuat bahwa ketertarikan tersebut bukan sekadar basa-basi.
Xavi dinilai mampu menghadirkan identitas permainan yang jelas, struktur taktik yang modern, serta pengembangan pemain muda tiga hal yang sangat sesuai dengan arah jangka panjang Napoli. Selain itu, rekam jejaknya di Barcelona dalam mengembalikan stabilitas ruang ganti juga menjadi poin plus, terutama di tengah masalah internal yang kini menjerat Conte.
Walau begitu, Xavi bukan satu-satunya nama yang diperhitungkan. Ada persaingan ketat yang juga perlu ia hadapi.
Bersaing Ketat dengan Thiago Motta
Dalam daftar kandidat pelatih baru Napoli, nama Thiago Motta juga mencuat sebagai pesaing utama Xavi. Motta memiliki keunggulan signifikan: pengalaman melatih di Serie A. Ia pernah menangani Spezia dan Bologna dengan hasil positif, serta kini dikenal sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Italia.
Motta dipandang lebih memahami dinamika kompetisi domestik, gaya bermain klub-klub rival, serta atmosfer sepak bola Italia yang keras. Namun, Napoli juga mempertimbangkan faktor lain seperti karakter, filosofi permainan, serta kemampuan menghadirkan proyek jangka panjang hal yang membuat Xavi tidak bisa diremehkan.
Meski begitu, keduanya tetap berada dalam radar serius karena manajemen Napoli ingin memastikan bahwa perubahan pelatih, bila terjadi, memberikan dampak instan sekaligus visi masa depan yang jelas.
Xavi Pernah Menolak Spartak Moscow, Fokus Pada Liga Elite
Sebelum rumor merapat ke Napoli merebak, Xavi sebenarnya sudah menerima sejumlah proposal. Laporan Sport menyebutkan bahwa ia menolak tawaran besar dari Spartak Moscow. Alasannya sederhana: Xavi hanya ingin melatih di liga elite Eropa seperti Inggris, Jerman, Italia, atau kembali ke Spanyol.
Keputusan itu membuat peluang Napoli semakin besar. Dengan situasi internal yang tidak kondusif dan hubungan dengan Conte yang memburuk, pintu bagi Xavi terbuka lebar. Bagi Napoli, merekrut pelatih dengan reputasi global seperti Xavi bisa membawa citra klub ke level berikutnya, terutama dalam kancah Eropa.
Kini publik menunggu langkah selanjutnya dari De Laurentiis. Apakah ia benar-benar akan mencopot Conte dalam waktu dekat? Jika itu terjadi, Xavi Hernandez hampir pasti menjadi nama pertama yang dipanggil untuk membangun era baru di Naples.
