Enzo Maresca, pelatih Chelsea, memilih menerima konsekuensi hukuman yang dijatuhkan kepadanya setelah selebrasi berlebihan dalam laga melawan Liverpool. Larangan mendampingi tim dan denda tidak mengubah pandangannya, momen itu dinilai sepadan dengan reaksi dan emosi di stadion.

Selebrasi itu bukan sekadar ledakan emosi, bagi sebagian suporter aksi Maresca justru mempererat ikatan antara pelatih dan pendukung. Reaksi ini kemudian memengaruhi citra Maresca di mata fans Chelsea.

Momen Penuh Gairah Di Stamford Bridge

Insiden terjadi pada laga Chelsea kontra Liverpool, 4 Oktober lalu pada lanjutan Liga Inggris saat Estevao Willian mencetak gol kemenangan pada menit ke-95. Stamford Bridge bergemuruh dan euforia mendorong Maresca berlari ke pinggir lapangan untuk bergabung dengan para pemain.

“Jadi saya pikir itu adalah bagian dari pekerjaan kami, momennya, gairahnya, reaksinya,” kata Maresca.

Harga Mahal Sebuah Selebrasi

Aksi pelatih asal Italia itu melanggar aturan pertandingan. Wasit Anthony Taylor memberikan kartu kuning kedua yang otomatis berakibat kartu merah bagi Maresca.

Di luar lapangan, FA menjatuhkan hukuman larangan satu pertandingan serta denda sebesar 8.000 pound. Meski mengakui jumlah denda besar, Maresca menyatakan siap menerima sanksi tersebut.

“Itu (denda) jumlah yang besar, tetapi itulah aturannya,” ujar Maresca.

“Saya pikir itu adalah sebuah reaksi, reaksi yang bagus. Saya sangat senang pada saat itu. Saya harus menerima konsekuensinya,” sambungnya.

Sama Sekali Tidak Menyesal

Akibat kartu itu, Maresca absen pada pertandingan melawan Nottingham Forest yang dijadwalkan hari Sabtu. Namun perhatian utamanya tetap pada momen kemenangan dramatis yang baru saja dirayakan.

“Saya cukup senang menerima konsekuensinya setelah gol itu,” tegasnya. Saat ditanya apakah semuanya sepadan, jawabannya singkat: “Ya.”

Jalan Pintas Luluhkan Hati Fans

Selebrasi tersebut ternyata berdampak positif di luar sanksi. Popularitas Maresca di kalangan suporter Chelsea dilaporkan meningkat, meski sebelumnya ia sempat kesulitan membangun kedekatan dengan para penggemar.

“Itu adalah momen yang menyenangkan,” kata Maresca. “Dan saya pikir itu juga bagus untuk semua orang, untuk para penggemar, untuk stadion. Itu hanyalah sebuah reaksi,” pungkasnya.