Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bergerak cepat melakukan evaluasi awal capaian kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand. Langkah ini diambil sebagai persiapan strategis jelang Asian Games 2026 di Jepang, serta memetakan peluang mendulang emas di SEA Games Malaysia 2027.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, memimpin langsung rapat evaluasi pada Senin sore (22/12/2025). Rapat ini melibatkan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono, beserta tim review performa seluruh cabang olahraga (cabor) yang bertanding di Thailand.
Pembahasan utama dalam rapat tersebut meliputi kontribusi setiap cabor terhadap perolehan total medali, khususnya jumlah medali emas. Hasil evaluasi ini akan dianalisis lebih detail dan dipaparkan pada pertengahan Januari mendatang. Pemetaan cabor potensial penghasil emas untuk Asian Games 2026 Jepang menjadi salah satu tujuan utama.
Strategi penentuan cabor yang akan dikirim ke Asian Games 2026, yang dijadwalkan mulai 19 September, akan segera dirumuskan di awal tahun 2026. Mengingat waktu yang semakin sempit, Kemenpora menekankan pentingnya perencanaan yang matang.
“Kita bergerak cepat, kita tidak mau terlena dengan hasil positif ini, jadi begitu selesai SEA Games, langsung di hari Senin sore, saya bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Bapak Surono, dan tim evaluasi duduk bersama untuk membahas garis besar bagaimana performa kontingen kita di SEA Games kemarin,” ungkap Erick Thohir.
Ia menambahkan bahwa proses evaluasi ini baru tahap awal. “Ini baru tahap evaluasi awal, analisa detailnya nanti mungkin di sekitar minggu kedua Januari. Di saat itu saya juga ingin kita sudah bisa memetakan potensi emas kita di Asian Games, sehingga juga bisa mulai melakukan review cabor apa dan siapa atlet yang akan berangkat. Karena waktu yang kita miliki tidak lama lagi, kurang dari sembilan bulan kita sudah mulai Asian Games, sehingga kita butuh segera merumuskan strategi dan perencanaan yang matang,” jelasnya.
Penyelenggaraan SEA Games Malaysia 2027 yang akan terbagi di empat wilayah, yaitu Kuala Lumpur, Johor, Sarawak, dan Penang, juga menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia dalam upaya menjaga peringkatnya di kancah regional.