Logo

Kemenperin & Xiaomi Bahas Peluang Produksi Mobil Listrik SU7 di Tanah Air

Catur Ariadi
Catur Ariadi
12 Oktober 20250
Xiaomi Su7 Bisa Diproduksi Di Indonesia Kemenperin Mulai Bahas Kerja Sama Ev

Xiaomi SU7. Foto: Xiaomi Global

Iklan

Pemerintah Indonesia membuka pintu bagi kerja sama dengan Xiaomi untuk mengembangkan kendaraan listrik (EV) di dalam negeri, termasuk kemungkinan produksi model berbasis Xiaomi SU7. Pembahasan ini berlangsung saat pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan manajemen Xiaomi Communications Co., Ltd. di Shanghai, Jumat (10/10).

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas potensi kolaborasi yang meliputi investasi manufaktur EV, transfer teknologi, dan peluang penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Diskusi ini sejalan dengan rencana perluasan investasi Xiaomi di sektor elektronik nasional.

Agus memimpin delegasi Kementerian Perindustrian dan bertemu manajemen Xiaomi untuk membicarakan arah investasi perusahaan asal China itu. Pembicaraan berlangsung intensif mengenai bagaimana Indonesia dapat menjadi basis produksi bagi kendaraan listrik dan perangkat elektronik Xiaomi.

Xiaomi Su7 Bisa Diproduksi Di Indonesia Kemenperin Mulai Bahas Kerja Sama Ev
Pernyataan Kementerian Perindustrian. Instagram / Kemenperin RI

Menurut keterangan resmi yang dikutip dari akun Instagram @kemenperin_ri, kolaborasi tersebut diharapkan meningkatkan daya saing industri dalam negeri melalui alih teknologi dan pengembangan ekosistem manufaktur.

Spesifikasi Dan Varian Xiaomi SU7

Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik pertama dari pabrikan asal China ini, debut pada Maret 2024 di Beijing. Model ini hadir dalam beberapa varian dengan kapasitas baterai besar dan kemampuan fast charging, yang membuatnya menarik sebagai kandidat produksi lokal.

Varian Standard memiliki baterai 73,6 kWh, tenaga sekitar 299 Tk, dan jarak tempuh hingga 700 km menurut uji CLTC. Sementara varian SU7 Ultra menawarkan tenaga hingga 1.139 kW, penggerak AWD, beberapa komponen serat karbon, dan fast charging DC hingga 490 kW, memungkinkan pengisian baterai 0–80% hanya dalam sekitar 15 menit.

Ringkasan spesifikasi ini memberikan gambaran mengapa Xiaomi SU7 menjadi model strategis dalam rencana investasi EV di Indonesia. Selain fitur canggih dan performa tinggi, model ini menunjukkan potensi transfer teknologi yang bisa memperkuat industri otomotif domestik.

VarianSpesifikasi UtamaPerkiraan Harga
StandardBaterai 73,6 kWh, tenaga sekitar 299 Tk, jarak tempuh hingga 700 km menurut uji CLTCMulai 215.900 yuan (~Rp 497 juta)
SU7 UltraTenaga hingga 1.139 kW, penggerak AWD, 17 komponen serat karbon, downforce 285 kg, pengisian cepat DC hingga 490 kW (0–80% ~15 menit)Sekitar 529.900 yuan (~Rp 1,2 miliar)

Pelaksanaan Investasi Elektronik

Selain otomotif, pertemuan juga membahas rencana produksi tablet Xiaomi di Indonesia dan peluang investasi baru di sektor elektronik. Pembicaraan ini bertujuan memperluas ekosistem manufaktur perangkat elektronik di dalam negeri.

Hingga 2025, Xiaomi tercatat telah menanamkan sekitar Rp 3 triliun untuk produksi smartphone, tablet, dan televisi melalui kemitraan dengan PT Satnusa Persada Tbk dan PT Arisa Mandiri Pratama.

“Langkah ini diyakini akan membuka lapangan kerja, mempercepat transfer teknologi, dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” kata Agus dikutip Instagram @kemenperin_ri, Sabtu (11/10/2025).

“Kemenperin terus membangun kolaborasi global untuk mewujudkan ekosistem manufaktur dan EV yang kuat. Indonesia menuju pusat teknologi dan manufaktur di kawasan,” tambah pernyataan resmi Kementerian Perindustrian.

Iklan
Iklan