Logo

Kelemahan di Sisi Kanan Jadi Biang Kekalahan Indonesia dari Arab Saudi

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
9 Oktober 20250
Kelemahan di Sisi Kanan Jadi Biang Kekalahan Indonesia dari Arab Saudi

Sumber: Getty Images/Yasser Bakhsh

Iklan

Pertahanan Timnas Indonesia kembali tampil rapuh ketika menghadapi Timnas Arab Saudi dalam Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Kekalahan 2-3 menegaskan bahwa sisi kanan barisan bertahan menjadi titik paling rentan.

Indonesia sempat unggul berkat penalti Kevin Diks, namun tuan rumah membalikkan keadaan melalui gol Saleh Abu Al Shamat dan brace Feras Al Brikan. Penalti kedua dari Diks sempat memberi harapan, tetapi gol penyama tak hadir hingga peluit akhir.

Sisi Kanan Jadi Titik Lemah

Sepanjang laga, banyak serangan Arab Saudi berasal dari area kanan pertahanan Indonesia. Kombinasi pemain seperti Feras Al Brikan, Musab Al Juwayr, Salem Al Dawsari, dan Saleh Abu Al Shamat kerap menembus sisi itu dengan relatif mudah.

Posisi bek kanan yang diisi Yakob Sayuri mendapat sorotan. Pemain Malut United tersebut tampak kewalahan menahan pergerakan lawan, termasuk momen ketika kapten Jay Idzes sempat menegur Sayuri pada menit ke-21.

Rangkaian Momen Berbahaya

Beberapa situasi krusial menunjukkan betapa rentannya sisi kanan:

  • Menit ke-21: Salem Al Dawsari menembus sisi kanan dengan leluasa, memaksa reaksi pertahanan Indonesia.
  • Menit ke-30: Feras Al Brikan merebut bola yang jatuh ke Saleh Abu Al Shamat; tendangannya membentur mistar.
  • Saat gol penyama: Sayuri kalah kecepatan dari Al Brikan dan menarik kaus lawan, berujung penalti untuk Arab Saudi.
  • Awal babak kedua: Abu Al Shamat lolos di sisi kanan dan memberi umpan silang yang disundul Al Brikan, tetapi kiper Maarten Paes mampu menepis.
  • Menit ke-75: Kombinasi Al Dawsari dan Aiman Yahya menembus empat pemain Indonesia; tembakan Al Dawsari lagi-lagi digagalkan Paes.

Gol dan Pergantian Momentum

Gol ketiga Arab Saudi menonjolkan kelemahan di sisi kanan. Al Juwayr merangsek ke tengah dan melepas tembakan keras; bola pantulan disambar Al Brikan, sementara Sayuri terlambat bereaksi.

Keputusan pelatih Patrick Kluivert menempatkan Yakob Sayuri sebagai bek kanan dalam formasi empat pemain kini dipertanyakan. Meskipun pilihan itu menawarkan potensi saat menyerang, performa defensif pemain tersebut belum mampu mengimbangi pergerakan pemain-pemain cepat Arab Saudi.

Penampilan kiper Maarten Paes sempat menahan ancaman lebih besar, namun upaya individu itu tak cukup mengubah hasil akhir. Dengan kekalahan ini, Indonesia menutup laga tanpa poin di pertandingan tersebut.

Iklan
Iklan