Kartu Merah Hansi Flick Picu Amarah Presiden Barcelona: “Keputusan Tak Masuk Akal!”

Sumber: AP Photo/Manu Fernandez
Barcelona meraih kemenangan penting atas Girona dalam lanjutan La Liga 2025/2026, Minggu (19/10/2025) dini hari WIB. Bermain di Estadi Olímpic Lluís Companys, Blaugrana menang tipis 2-1 lewat gol Ronald Araujo di masa injury time.
Namun, kemenangan tersebut harus dibayar mahal. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, diusir dari lapangan setelah menerima dua kartu kuning dari wasit Jesus Gil Manzano.
Akibat kartu merah tidak langsung tersebut, Flick dipastikan tidak bisa mendampingi Barcelona dalam laga El Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu akhir pekan depan. Situasi ini menjadi pukulan berat bagi tim yang sedang mencoba menjaga momentum positif di papan atas klasemen La Liga.
Laporta: “Kami Sudah Ajukan Banding”
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan bahwa klub telah mengajukan banding atas hukuman yang diterima Hansi Flick. Ia menganggap keputusan wasit terlalu berlebihan dan tidak proporsional.
“Kami telah mengajukan banding atas dua kartu kuning tersebut. Wasit bertindak terlalu jauh dan menunggu reaksi kecil untuk menunjukkan kartu kuning kedua kepada Flick,” ujar Laporta dalam Sidang Umum Biasa klub, dikutip dari Football Espana melalui AS, Senin (20/10/2025).
Laporta menyadari peluang banding diterima tidak besar, namun ia tetap ingin menunjukkan dukungan penuh kepada sang pelatih.
“Saya tahu sulit bagi mereka untuk mencabut sanksi itu. Tapi saya sudah memberi tahu Flick bahwa kami mendukungnya. Saya tidak suka sikap wasit,” imbuhnya.
Kritik Pedas untuk Wasit Jesus Gil Manzano
Dalam pernyataannya, Laporta juga melontarkan kritik keras terhadap Jesus Gil Manzano, yang dinilainya sering merugikan Barcelona dalam beberapa musim terakhir.
“Pria ini telah mengusir hampir semua pemain kami yang menonjol. Dia memiliki rekam jejak panjang dalam membuat keputusan yang aneh setiap kali memimpin pertandingan Barcelona,” ujar Laporta.
Laporta bahkan menuding bahwa keputusan kontroversial itu selalu muncul menjelang laga penting. “Kami pikir tidak akan terjadi apa-apa kali ini, tapi itu selalu terjadi dan lagi-lagi terjadi sebelum pertandingan yang sangat penting,” tambahnya, merujuk pada El Clasico yang akan datang.
Kemenangan Tipis yang Penuh Drama
Meski sempat tampil di bawah performa terbaik, Barcelona berhasil mengamankan tiga poin penuh berkat gol tunggal Ronald Araujo di masa tambahan waktu. Bek asal Uruguay itu memanfaatkan kemelut di depan gawang Girona dan menuntaskannya dengan sundulan akurat.
Laporta mengakui bahwa permainan tim tidak seperti biasanya, namun kemenangan tersebut sangat penting untuk menjaga kepercayaan diri tim.
“Kami tidak bermain baik, tidak seperti biasanya. Tapi hasil ini akan memberi kami kepercayaan diri. Gol di menit akhir menunjukkan semangat juang para pemain,” ujarnya.
Dengan tambahan tiga poin, Barcelona kini masih bersaing ketat di papan atas klasemen La Liga. Kemenangan itu juga menjadi modal berharga menjelang duel klasik kontra Real Madrid.
Menunggu Keputusan Banding
Saat ini, Barcelona masih menunggu keputusan dari Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkait banding yang diajukan. Jika banding diterima, Flick bisa tetap mendampingi tim di Bernabeu. Namun jika ditolak, asisten pelatih akan mengambil alih tugas di pinggir lapangan.
Flick sendiri enggan memberikan komentar panjang usai pertandingan. “Saya tidak ingin membahas keputusan wasit. Fokus saya hanya untuk tim dan pertandingan berikutnya,” katanya singkat kepada wartawan.
Meski demikian, dukungan untuk pelatih asal Jerman itu mengalir deras dari para pemain dan penggemar. Hashtag #SupportFlick bahkan sempat menjadi trending di media sosial Spanyol.
