Kalah Lawan PSPS, Persiraja Meradang: Sudah Dikerjai Wasit, Dapat Fasilitas Ruang Ganti ‘Seperti Neraka’

instagram.com/persiraja_official/
Persiraja Banda Aceh pulang dengan kekalahan tipis setelah takluk 1-0 dari PSPS Pekanbaru dalam laga yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (8/11/2205). Gol tunggal Reyhan Firdaus pada menit ke-88 memastikan tuan rumah meraih tiga poin pada akhir putaran pertama Liga 2.
Selain menyesali hasil, tim tamu menyuarakan keluhan terhadap kepemimpinan wasit dan kondisi fasilitas stadion. Persiraja juga sempat bermain dengan sepuluh pemain sejak menit awal, yang dinilai berpengaruh pada jalannya pertandingan.
Kekalahan Tipis Di Pekanbaru
PSPS hanya membutuhkan satu gol untuk menuntaskan laga. Tendangan Reyhan Firdaus di menit 88 menjadi penentu kemenangan yang menjaga jarak poin tuan rumah pada akhir putaran pertama Liga 2.
Persiraja bermain dalam kondisi kurang menguntungkan setelah kehilangan satu pemain pada lima menit pertama babak pertama. Kejadian itu memaksa tim bekerja ekstra dalam sisa waktu pertandingan.
Kritik Terhadap Kepemimpinan Wasit
Pelatih kepala Persiraja, Akhyar Ilyas, menyebut pertandingan berlangsung sangat ketat dan menyoroti keputusan wasit yang menurutnya merugikan timnya.
“Kami harus bermain dengan 10 pemain dari menit awal. Lagi-lagi, keputusan yang salah mungkin dilakukan (pelanggaran) oleh pemain kami. Mungkin faktor usia juga, pemain masih muda. Tapi kami harus belajar dari situasi itu, tidak boleh buat kesalahan-kesalahan kecil apalagi di menit awal,” ujar Ilyas dikutip dari cakaplah.com pada Sabtu (8/11/2025).
Ilyas menilai wasit beberapa kali mengabaikan pelanggaran yang terjadi kepada pemain Persiraja, khususnya kepada para striker yang menurutnya kerap dilanggar dari belakang.
“Ya, kalau saya pikir kan, wasit juga bisa lihat. Beberapa kali pelanggaran yang terjadi buat striker kami, (pelanggaran) tidak mesti harus jatuh, ya kan. Dan beberapa kali striker kami juga di dihantam, dilanggar dari belakang, bahkan ditarik, ya itu sangat jelas, tapi wasit mengabaikan,” ungkap Ilyas, dalam konferensi pers.
Ia berharap ke depan kepemimpinan wasit bisa lebih baik sehingga pertandingan berjalan lebih fair dan kompetitif.
Ruang Ganti Tim Tamu Dianggap Tidak Layak
Selain persoalan keputusan wasit, Persiraja juga mengeluhkan fasilitas di stadion yang dinilai kurang mendukung, khususnya kondisi ruang ganti tim tamu.
Akhyar menyatakan pihaknya sudah melaporkan masalah itu pada babak pertama, namun kondisi tetap tak berubah saat pemain kembali dari jeda.
“Kita sudah laporkan dari babak pertama, tapi masih kejadian juga begitu pemain datang di babak kedua, ruang ganti seperti sauna. Itu saya pikir itu cukup tidak baik untuk jalannya pertandingan,” tegasnya.
