Jude Bellingham Terancam Sanksi Usai Ulangi Aksi Selebrasi Kontroversial di El Clasico

Sumber: X @BellinghamJude
Jude Bellingham kembali menunjukkan mengapa dirinya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di dunia saat ini. Gelandang asal Inggris tersebut mencetak gol penentu kemenangan Real Madrid dalam laga El Clasico melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam waktu setempat.
Setelah gol pembuka Kylian Mbappe sempat dianulir karena offside, pemain asal Prancis itu akhirnya membuka keunggulan Los Blancos lewat gol keduanya di babak pertama. Namun, Barcelona mampu menyamakan kedudukan melalui kombinasi apik Marcus Rashford dan Fermin Lopez.
Ketika laga tampak akan berakhir imbang, Bellingham muncul sebagai penyelamat. Umpan sundulan Eder Militao di menit ke-88 disambar dengan sempurna oleh Bellingham untuk memastikan kemenangan 2-1 bagi Real Madrid. Stadion Santiago Bernabeu pun bergemuruh, menegaskan status Bellingham sebagai jantung permainan tim asuhan Carlo Ancelotti.
Gestur Kontroversial Usai Laga
Namun, euforia kemenangan Madrid itu tak berlangsung lama. Setelah pertandingan, Bellingham menjadi pusat perhatian karena gestur yang dilakukannya ke arah tribune penonton. Kamera televisi menangkap momen ketika gelandang berusia 22 tahun tersebut tampak melakukan gerakan yang mirip dengan selebrasi kontroversialnya di Euro 2024, disertai dengan ekspresi menjulurkan lidah.
Gestur itu langsung memicu perdebatan di media sosial. Banyak pihak menilai tindakan Bellingham tidak pantas dilakukan dalam laga sebesar El Clasico, apalagi di hadapan puluhan ribu penonton. Beberapa suporter Barcelona bahkan menuntut agar otoritas La Liga menjatuhkan sanksi tegas terhadapnya.
Kontroversi ini semakin membesar setelah Bellingham mengunggah foto di akun media sosialnya dengan keterangan yang dianggap menyindir pemain muda Barcelona, Lamine Yamal. Sebelumnya, Yamal terlibat adu mulut dengan Vinicius Jr usai peluit panjang berbunyi.
Aksi yang Mengingatkan pada Euro 2024
Bagi para penggemar sepak bola, gestur yang dilakukan Bellingham bukan hal baru. Pada ajang Euro 2024 lalu, ia pernah menjadi sorotan karena melakukan selebrasi yang dinilai tidak sopan ke arah bangku cadangan Slovakia setelah mencetak gol salto spektakuler di babak 16 besar.
UEFA kala itu menjatuhkan denda sebesar £30.000 serta hukuman larangan satu pertandingan yang bersifat percobaan selama satu tahun. Bellingham kemudian membela diri dengan mengatakan bahwa itu hanyalah “lelucon internal” untuk teman-temannya yang menonton dari rumah, bukan bentuk provokasi terhadap lawan.
Kini, dengan gestur serupa kembali terjadi di El Clasico, banyak yang menilai Bellingham belum belajar dari insiden sebelumnya. Meski demikian, sebagian fans Madrid menilai ekspresinya hanya bentuk luapan emosi dan tidak bermaksud menghina pihak mana pun.
Menanti Keputusan La Liga
Menurut laporan dari Mail Sport, otoritas La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tengah meninjau rekaman pertandingan untuk menentukan apakah tindakan Bellingham melanggar kode etik. Jika terbukti, ia bisa dikenai sanksi berupa denda atau larangan bermain.
Sebagai pembanding, Gareth Bale pernah melakukan gestur “corte de mangas” ke arah suporter Atletico Madrid pada 2019 dan sempat lolos tanpa hukuman karena dianggap tidak cukup bukti. Hal ini membuat peluang Bellingham untuk lepas dari sanksi juga masih terbuka.
Sementara itu, pihak Real Madrid belum memberikan pernyataan resmi. Namun, pelatih Carlo Ancelotti dilaporkan telah meminta anak asuhnya untuk lebih berhati-hati dalam bereaksi, mengingat sorotan besar yang selalu mengiringi pertandingan El Clasico.
Fokus ke Laga Berikutnya
Terlepas dari kontroversi tersebut, performa Bellingham di lapangan tetap menjadi sorotan positif. Ia kini telah mencetak tujuh gol dan tiga assist di semua kompetisi musim ini, menjadikannya pemain tersubur kedua Real Madrid setelah Kylian Mbappe.
Los Blancos dijadwalkan menghadapi Valencia di Santiago Bernabeu pada Minggu (2/11/2025) dini hari WIB sebelum melawat ke Inggris untuk menantang Liverpool di fase grup Liga Champions.
Jika La Liga memutuskan untuk menjatuhkan sanksi, Bellingham berpotensi absen di salah satu dari dua laga penting tersebut. Kini, semua mata tertuju pada keputusan RFEF yang akan menentukan apakah sang bintang muda kembali lolos seperti di Euro, atau harus menanggung akibat dari selebrasi yang kembali mengundang kontroversi.
