Jose Mourinho Terima Hadiah Tak Terduga dari Scott McTominay, Jersey Napoli Jadi Kenangannya
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jose Mourinho menerima hadiah tak terduga dari gelandang Napoli, Scott McTominay, usai laga Liga Champions antara Benfica dan Napoli pada Kamis (11/12) dini hari WIB. McTominay memberikan jersey Napoli miliknya kepada Mourinho, sosok yang pernah membesarkan namanya di Manchester United.
Pertemuan antara pelatih Benfica, Jose Mourinho, dan pemain Napoli, Scott McTominay, menjadi sorotan dalam lanjutan Liga Champions. Setelah pertandingan yang dimenangkan Benfica dengan skor 2-0, Mourinho mengungkapkan isi tas yang dibawanya saat sesi jumpa pers.
“Tas ini milik saya, isinya jersey Scott McTominay,” ujar Mourinho, seperti dilansir dari Daily Mail. Ia menambahkan sambil tertawa, “Saya mainkan dia dan cadangkan Paul Pogba di Manchester United. Yang bisa dia lakukan sekarang, memberikan jersey miliknya untuk saya.”
Peran Mourinho dalam Karier McTominay
Scott McTominay memulai debutnya di Manchester United pada tahun 2017 di bawah asuhan Jose Mourinho. McTominay sendiri pernah mengakui bahwa Mourinho adalah pelatih paling berjasa dalam perkembangan kariernya.
Pada tahun 2024, McTominay menceritakan pengalamannya saat masih muda di Manchester United. “Aku ingat bahwa ketika aku pertama mulai latihan dengan tim utama, aku terlibat dalam argumen dengan beberapa pemain senior mengenai permainan dengan tim kecil… Saat itu aku masih berusia 17 atau 18 tahun, tapi aku tidak senang karena tim kami kalah dan mungkin aku kelewat batas,” kenangnya.
Mourinho kemudian memberikan nasihat penting kepada McTominay. “Jose Mourinho menarikku ke samping dan bilang, ‘Kamu tidak boleh berbicara dengan pemain-pemain profesional senior seperti itu. Dia bilang bahwa mereka akan menghormatiku karena aku membela diriku dan memiliki semangat yang besar, tapi aku harus lebih dulu menghormati mereka.'”
McTominay menambahkan, “Kurasa dia tahu bahwa reaksiku maksudnya baik, karena aku ingin bermain bagus. Hal itu memberiku banyak hal untuk dipikirkan saat aku kembali pulang.”