Jay Idzes Pemain Termahal Asia Tenggara, Nilai Pasar Rp173 Miliar Lampaui Malaysia dan Thailand
Pembaruan nilai pasar pemain sepak bola terbaru kembali membawa angin segar bagi persepakbolaan Indonesia. Update dari Transfermarkt per tanggal 23 Desember 2025 menunjukkan peningkatan signifikan pada harga sejumlah pemain kunci, terutama di lini pertahanan. Kenaikan nilai ini bukan hanya sekadar angka statistik, melainkan cerminan dari peningkatan kualitas dan performa para pemain Indonesia di kancah sepak bola, baik di level klub maupun tim nasional. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam pembinaan pemain muda dan pengembangan sepak bola secara keseluruhan mulai membuahkan hasil, membuat Indonesia semakin diperhitungkan di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Salah satu sorotan utama adalah lonjakan nilai pasar dua bek tengah andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Rizky Ridho. Jay Idzes, kapten timnas yang dikenal dengan penampilan konsistennya sepanjang musim, kini memiliki nilai pasar yang mencapai Rp173,82 miliar, meningkat pesat dari sebelumnya Rp130,36 miliar. Kenaikan ini tidak hanya menjadikan Idzes sebagai pemain termahal di Timnas Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara. Nilai pasarnya bahkan melampaui total nilai skuad Timnas Malaysia dan Thailand. Di klubnya saat ini, Sassuolo, Idzes menempati posisi kelima pemain termahal, menunjukkan pengakuan atas kualitas dan kontribusinya.
Sementara itu, Rizky Ridho, rekan duet Idzes di lini belakang, juga mengalami peningkatan nilai pasar yang signifikan. Nilai pasarnya kini menjadi yang tertinggi sepanjang kariernya sejak bergabung dengan Persija pada tahun 2023. Dengan nilai ini, Ridho menjadi pemain termahal di skuad Persija, mengungguli pemain-pemain asing dan lokal lainnya. Di level Super League, Ridho berada di posisi kedua pemain termahal setelah Thom Haye, namun menjadi pemain lokal dengan harga pasar tertinggi.
Kenaikan nilai pasar Jay Idzes dan Rizky Ridho menjadi indikasi positif bagi masa depan sepak bola Indonesia. Hal ini mencerminkan peningkatan daya saing pemain Indonesia, baik di level domestik maupun di kancah Asia Tenggara yang semakin kompetitif. Kinerja gemilang para pemain ini juga menarik perhatian media asing. Media Jepang memberikan penilaian positif terhadap penunjukan John Herdman sebagai pelatih, sementara media Swiss mengingatkan PSSI untuk tidak hanya terpukau pada reputasi tanpa mempertimbangkan kecocokan taktik dan budaya.
Selain itu, berita sepak bola lainnya juga menjadi perhatian, seperti lolosnya Arsenal ke semifinal Carabao Cup, Spanyol yang memuncaki peringkat FIFA, larangan suporter PSM Makassar, cedera Alexander Isak, kekecewaan Allano Lima terhadap wasit, dan kabar tentang Persib yang melakukan penyegaran skuad. Semua ini menunjukkan dinamika sepak bola yang terus berkembang dan menarik minat penggemar sepak bola di seluruh Indonesia. Peningkatan kualitas pemain, dukungan dari berbagai pihak, serta perhatian media, adalah kunci untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Disiplin, yang seringkali disalahpahami sebagai hukuman, sejatinya adalah proses mengajar yang bertujuan membimbing dan membentuk karakter pemain.