Jay Idzes: Dilema Taktis di AC Milan dan Inter Milan, Siapa Lebih Butuh Sang Bek Asia?
Rumor ketertarikan duo raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan, terhadap bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, terus menguat. Dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai Rp 173 miliar, Idzes bukan lagi sekadar pemain pelengkap, melainkan aset taktis yang sangat menggiurkan bagi kedua klub.
Pertanyaan besar pun mengemuka: bagaimana peluang Idzes untuk menembus skema permainan kedua tim asal kota Milan tersebut? Analisis taktis mendalam diperlukan untuk membedah potensi adaptasinya.
AC Milan: Bek Disiplin ala Massimiliano Allegri
Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, AC Milan dikenal dengan pendekatan pragmatis yang mengutamakan disiplin posisi, kemampuan membaca ruang, dan efisiensi dalam bertahan. Gaya ini menuntut setiap pemain untuk memahami peran dan tanggung jawabnya secara presisi.
Peran Idzes di Skema Milan: Jay Idzes memiliki profil yang sangat cocok untuk mengisi peran sebagai bek tengah yang menjaga keseimbangan tim. Ia adalah tipe bek yang kuat dalam menutup ruang gerak lawan dan efektif dalam memotong jalur umpan, sebuah atribut yang sangat selaras dengan filosofi positional play Allegri.
Keunggulan Idzes untuk Milan: Kekuatan duel udara yang mumpuni, ketenangan saat berada di bawah tekanan, serta kemampuannya beradaptasi dengan skema low-medium block yang sering diterapkan Allegri menjadi nilai tambah signifikan.
Inter Milan: Regenerasi di Bawah Cristian Chivu
Jika Idzes memilih untuk bergabung dengan Inter Milan, ia akan berada di bawah bimbingan Cristian Chivu. Sebagai mantan bek legendaris, Chivu sangat menghargai pemain belakang yang tidak hanya tangguh dalam bertahan, tetapi juga memiliki kemampuan build-up serangan dari lini belakang.
Peran Idzes di Skema Inter: Inter Milan saat ini membutuhkan suksesor yang ideal untuk duet bek senior mereka, Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij. Idzes diproyeksikan menjadi pilar jangka panjang dalam formasi andalan Chivu, yang kerap menggunakan skema tiga bek.
Keunggulan Idzes untuk Inter: Pengalamannya bermain dalam sistem tiga bek bersama Timnas Indonesia membuatnya familiar dengan skema tersebut. Selain itu, pressing resistance yang baik dan kemampuannya bermain sebagai right centre back (RCB) maupun bek tengah sentral memberikan fleksibilitas taktis.
Siapa yang Lebih Membutuhkan Jay Idzes?
Secara kebutuhan jangka pendek, Inter Milan dinilai lebih mendesak untuk mendatangkan bek tengah baru mengingat usia lini pertahanan mereka yang mulai menua. Namun, AC Milan menawarkan panggung yang berpotensi lebih ekspansif, yang dapat mengangkat profil Idzes sebagai bek modern di kancah Eropa.
Satu hal yang pasti, klub mana pun yang berhasil mengamankan jasa Jay Idzes akan mendapatkan bek dengan atribut fisik yang mumpuni untuk Serie A, kecerdasan posisi yang tinggi, serta ketenangan yang jarang dimiliki oleh pemain Asia di kompetisi top Eropa.