Jamie Carragher Nilai Mikel Merino Lebih Cocok Jadi Striker Utama Arsenal Ketimbang Gyokeres
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyarankan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, untuk mempertimbangkan Mikel Merino sebagai striker utama timnya. Saran ini muncul menyusul performa Viktor Gyokeres yang dinilai belum sepenuhnya memuaskan sejak didatangkan dari Sporting pada bursa transfer musim panas lalu.
Sorotan Performa Gyokeres dan Keunggulan Merino
Sejak bergabung dengan Arsenal, Viktor Gyokeres terus menjadi sorotan. Meskipun telah mencetak enam gol, performanya dinilai belum memenuhi ekspektasi klub dan para penggemar. Di sisi lain, Mikel Merino, yang notabene berposisi sebagai gelandang, beberapa kali ditempatkan sebagai striker ketika lini serang Arsenal mengalami krisis pemain. Dalam tujuh pertandingan tersebut, Merino tampil impresif dengan mencetak empat gol dan tiga assist.
Analisis Jamie Carragher
Carragher mengungkapkan pandangannya mengenai situasi ini dalam sebuah tayangan di Sky Sports. Ia menyatakan keraguan terhadap kemampuan Gyokeres untuk menjadi striker utama di klub sekelas Arsenal.
“Gyokeres sudah gabung, kita harus jujur, bisik-bisik sebelum dia datang ke Premier League adalah ‘kita tidak yakin apakah dia benar-benar di level klub top Eropa’, levelnya Arsenal, salah satu tim terbaik di Eropa,” ujar Carragher.
Ia menambahkan, “Saya kira meski masih di awal kariernya di Arsenal, Anda bisa lihat dari mana sentimen itu berasal. Saya sebenarnya berpikir akan sulit bagi Gyokeres untuk jadi striker utama Arsenal.”
Merino sebagai Alternatif Utama
Carragher menilai bahwa Gabriel Jesus sebenarnya lebih baik daripada Gyokeres. Namun, mengingat Jesus baru saja pulih dari cedera, ia berpendapat bahwa Merino adalah pilihan yang lebih pantas untuk mengisi posisi striker utama saat ini.
“Merino, sekarang ini, menurut saya adalah pilihan pertama. Saya tahu Gyokeres main akhir pekan kemarin, saya pikir itu karena fakta bahwa dia baru pulih dari cedera, dia butuh waktu bermain dan itu juga main di kandang melawan Wolves,” jelas Carragher.
Carragher juga membandingkan peran Merino dengan Kai Havertz, yang seringkali bermain sebagai false nine.
“Merino luar biasa dalam mencetak gol di posisi itu, tapi hampir seperti false nine. Kai Havertz hampir seperti versi lain dari itu.”
Situasi ini menempatkan Mikel Arteta pada pilihan strategis yang menarik untuk lini serangnya di sisa musim.