Jaecoo J5 Hybrid Tampil Perdana di China, Begini Bocoran Spesifikasinya
Jaecoo, merek mobil asal Tiongkok di bawah Chery Automobile, resmi memperkenalkan SUV kompak terbarunya, J5, kepada jajaran jurnalis internasional di pusat riset dan produksi mereka di Wuhu, Provinsi Anhui. Kehadiran J5 menegaskan rencana ekspansi global sekaligus langkah ke arah elektrifikasi bagi merek premium ini.
Selain varian listrik yang telah diluncurkan di Indonesia pada pertengahan 2025, Jaecoo mengonfirmasi bahwa varian hybrid J5 akan menjadi salah satu opsi yang ditawarkan, memberi sinyal kuat bahwa model ini berpeluang menyusul ke pasar Tanah Air.
Di Australia, J5 bahkan dipastikan hadir awal 2026 dengan tiga pilihan powertrain: bensin, hybrid, dan listrik penuh (BEV).
Perkenalan J5 di China dipandang sebagai langkah strategis Jaecoo untuk memperluas jangkauan ke kawasan Asia-Pasifik. Dengan menghadirkan tiga opsi penggerak, pabrikan mencoba memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan pasar yang berbeda-beda.
Untuk pasar Australia, J5 bakal tersedia pada awal 2026. Sementara di Indonesia, kehadiran varian hybrid masih menunggu pengumuman resmi setelah varian listrik yang meluncur lebih dulu.

Jaecoo J5 hybrid mengusung bahasa desain yang mencoba menyatukan karakter SUV tangguh dengan sentuhan kemewahan urban. Bagian depan menampilkan gril vertikal besar dengan aksen krom tipis, dipadukan lampu LED ramping yang memberi tampilan futuristis.
Profil samping memperlihatkan garis tegas dan atap melandai, memberikan kesan “coupe-SUV”. Pelek berukuran 18 hingga 19 inci pada beberapa varian dan pilar D beraksen hitam menciptakan efek floating roof yang menguatkan citra premium.
Kabin J5 menonjolkan nuansa premium dengan material kulit sintetis dan jahitan kontras. Tata letak minimalis bergaya Eropa dipadukan teknologi modern untuk kenyamanan dan konektivitas pengemudi.

Salah satu elemen pusat adalah layar sentuh 13,2 inci sebagai pengendali infotainment, lengkap dengan koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto. Panel instrumen digital menyajikan informasi berkendara secara real time, termasuk parameter terkait sistem elektrifikasi.
Beberapa varian menawarkan kursi depan elektrik dan berpenghangat, serta atap panoramik seluas sekitar 1,45 m2. Jaecoo juga menaruh perhatian pada gaya hidup urban dengan fitur “pet-friendly cabin” yang meliputi ventilasi khusus dan filter udara untuk kenyamanan hewan peliharaan.
Jaecoo mengonfirmasi J5 akan tersedia dalam tiga varian penggerak: bensin, hybrid, dan BEV. Namun, pabrikan belum mengumumkan rincian teknis lengkap untuk varian hybrid.
“Meski demikian, pabrikan belum mengumumkan seluruh detail teknis varian hybrid J5, seperti kapasitas baterai, jarak tempuh mode listrik, konfigurasi transmisi dan tanggal peluncuran resmi di Australia,” tulis salah satu laporan CarExpert.
Sementara itu, untuk varian BEV yang direncanakan masuk Australia, disebut memiliki WLTP range sekitar 402 km.
Peluang dan Tantangan Di Pasar Indonesia
Masuknya J5 Hybrid ke pasar Indonesia berpotensi memperkaya pilihan konsumen di segmen SUV elektrifikasi yang tengah tumbuh. Varian hybrid dianggap sebagai jembatan bagi konsumen yang tertarik teknologi listrik namun belum beralih sepenuhnya ke BEV.
Persaingan di segmen ini relatif sengit karena sejumlah merek Jepang dan Korea telah lebih dulu menawarkan model hybrid. Keberhasilan J5 di Indonesia akan bergantung pada strategi harga, jaringan purnajual, dan ketersediaan suku cadang.
Sampai saat ini, Jaecoo Indonesia menyatakan waktu peluncuran mobil hybrid akan diumumkan kemudian. Konsumen dan pelaku industri harus menunggu pengumuman resmi untuk kepastian harga, spesifikasi, dan daftar varian.