Logo

Iran dan Mesir Menolak Ikut Laga Promosi LGBTQ+ Jelang Piala Dunia 2026 di Vancouver

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
8
Iran dan Mesir Menolak Ikut Laga Promosi LGBTQ+ Jelang Piala Dunia 2026 di Vancouver

Iran dan Mesir tolak main di laga yang promosikan LBTQ+ di Piala Dunia 2026. (FIFA via Getty Images/Michael Regan – FIFA)

Iklan

Jelang bergulirnya Piala Dunia 2026, Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) menyatakan penolakan terhadap agenda promosi komunitas LGBTQ+ yang dikaitkan dengan pertandingan melawan Mesir. Keputusan ini menimbulkan kontroversi baru menjelang turnamen akbar tersebut.

Iran, yang tergabung di Grup G bersama Belgia, Mesir, dan Selandia Baru, dijadwalkan memulai kiprahnya pada 15 Juni melawan Selandia Baru, dilanjutkan dengan Belgia pada 21 Juni, dan terakhir menghadapi Mesir pada 26 Juni. Laga penutup grup antara Iran dan Mesir, yang awalnya dijadwalkan di Vancouver, dipindahkan ke Seattle.

Pemindahan lokasi ini bertepatan dengan perayaan Pride Month yang berlangsung di akhir Juni. Pertandingan tersebut rencananya akan diisi dengan berbagai kegiatan dan simbol yang mendukung keberagaman serta komunitas LGBTQ+.

Kebijakan ini sontak memicu reaksi keras dari pihak Iran. Media pemerintah melaporkan bahwa FFIRI akan mengajukan protes resmi kepada FIFA. Ketua FFIRI, Mehdi Taj, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Federasi Sepakbola Mesir untuk menyampaikan keberatan bersama.

“Kedua negara telah mengajukan keberatan terkait hal ini. Kami menilai keputusan tersebut sebagai langkah yang tidak rasional dan mendukung kelompok tertentu,” ujar Taj seperti dikutip kantor berita ISNA.

Konteks Hukum dan Penolakan

Reaksi Iran dapat dipahami mengingat hubungan sesama jenis merupakan tindakan ilegal di negara tersebut dan pelakunya dapat dikenakan hukuman mati. Sementara itu, di Mesir, meskipun tidak secara eksplisit diatur dalam undang-undang pidana, tindakan homoseksual dapat berujung pada hukuman penjara hingga 17 tahun berdasarkan undang-undang moralitas.

Federasi Sepakbola Mesir pada Selasa (9/11) telah mengirimkan surat kepada FIFA untuk menolak segala aktivitas yang berkaitan dengan LGBTQ+ dalam pertandingan kontra Iran. FIFA sendiri menolak memberikan komentar ketika diwawancara AP mengenai kemungkinan penukaran jadwal antara laga Mesir vs Iran dengan Belgia vs Selandia Baru yang juga digelar di Seattle.

Iklan
Iklan