Inter Milan Protes Keras Penalti Liverpool: Kontak Kecil Pun Dianggap Pelanggaran

Kekalahan Inter Milan dari Liverpool di Giuseppe Meazza, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB, menyisakan kontroversi. Gol tunggal Dominik Szoboszlai melalui titik penalti pada menit ke-88 menjadi pembeda dalam laga pamungkas Grup B Liga Champions. Namun, keputusan wasit yang memberikan penalti tersebut menuai protes keras dari kubu Nerazzurri.

Penalti diberikan setelah Florian Wirtz dinilai dijatuhkan oleh bek Inter, Alessandro Bastoni, di dalam kotak terlarang. Keputusan ini sempat ditinjau melalui Video Assistant Referee (VAR) sebelum akhirnya dikonfirmasi. Meskipun kiper Inter, Yann Sommer, sudah bergerak ke arah yang tepat, laju bola yang deras tak mampu dibendung.

Mkhitaryan Nilai Penalti Berlebihan

Gelandang Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan, secara tegas menyatakan ketidakpuasannya terhadap keputusan penalti tersebut. Ia menilai kontak yang terjadi antara Bastoni dan Wirtz sangat minimal dan tidak layak diganjar hukuman penalti.

“Menurut saya pertandingan malam ini seimbang, tidak ada yang layak menang. Hasil terbaiknya adalah imbang,” ujar Mkhitaryan kepada Amazon Prime. Ia menambahkan, “Saya tak tahu bagaimana mereka muncul dengan penalti yang seharusnya tak ada, tapi inilah sepakbola.”

Lebih lanjut, Mkhitaryan mengkritik standar pemberian penalti tersebut. “Kalau Anda memberi penalti seperti ini, maka setiap kontak di kotak penalti itu jadi penalti,” tegasnya, menyiratkan bahwa keputusan tersebut membuka preseden buruk.

Inter Akui Kekurangan Ancaman

Meskipun melayangkan protes atas penalti krusial, Mkhitaryan juga mengakui bahwa Inter Milan tidak tampil cukup optimal dalam menciptakan peluang bersih ke gawang Liverpool. Tim tamu dinilai berhasil membatasi ruang gerak para pemain Inter.

“Kami melewatkan gol dan perlu menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Liverpool menekan kami dengan sangat baik. Kami menciptakan beberapa peluang tapi digagalkan Alisson. Inilah sepakbola dan kami menerimanya,” tutupnya.