Henky Timisela Wafat, Striker Legendaris Persib Bandung dan Ikon Sepak Bola 60-an

Iklan

Dunia sepak bola Indonesia kembali kehilangan salah satu ikon era 1960-an. Henky Timisela, mantan penyerang Persib Bandung dan andalan Timnas, dilaporkan meninggal dunia pada usia 87 tahun.

Kabar berpulangnya eks striker Persib itu pertama kali beredar pada Jumat (26/9). Henky tercatat memperkuat Persib pada periode 1957 hingga 1962 dan ikut mengantar tim berjuluk Pangeran Biru meraih gelar Perserikatan pada 1961.

Ucapan belasungkawa dari Menpora dan PSSI

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyampaikan duka cita atas kepergian Henky. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (27/9), Erick menyebut Henky sebagai salah satu penyerang terbaik pada masanya.

“Turut berduka cita sedalam-dalamnya dan terima kasih atas perjuangan membela Merah Putih. Selamat jalan Om Henky,” tulis Erick dalam keterangan yang disebarkan ke publik. Ucapan itu menjadi gambaran penghargaan terhadap jasa Henky bagi sepak bola nasional.

Prestasi bersama Timnas dan julukan “Wonder Boy”

Henky Timisela menjadi bagian skuad Garuda saat Indonesia menjuarai Merdeka Tournament pada 1961 dan 1962. Perannya di lini depan memberi kontribusi signifikan bagi pencapaian tim pada turnamen bergengsi regional tersebut.

Iklan

Prestasi individu Henky juga mengundang decak kagum; ia dikenal dengan julukan “Wonder Boy” setelah mencetak dua gol ke gawang Jerman Timur pada pertandingan di Jakarta tahun 1959. Selama tiga tahun membela timnas, pria kelahiran Surabaya 22 November 1937 itu tercatat mengoleksi 55 gol dari 63 penampilan.

Karier klub: Periode bersama Persib Bandung

Secara klub, Henky memperkuat Persib Bandung antara 1957 hingga 1962. Pada 1961, dia turut membawa Persib menjuarai kompetisi Perserikatan, menjadi bagian penting era keemasan klub tersebut.

Peran Henky di Persib memberi warna tersendiri bagi catatan sejarah Pangeran Biru, baik dari segi kontribusi gol maupun mental juang yang ditunjukkan di lapangan.

Kiprah di luar lapangan setelah pensiun

Usai gantung sepatu, Henky memilih fokus pada dunia pendidikan dan karier profesional. Ia menyelesaikan studinya di Jepang sebelum terjun ke dunia kerja secara resmi.

Pada 1968–1971 Henky tercatat bekerja di Taisel Corporation Hotel Okura Jepang. Puncak karier profesionalnya adalah saat menjabat sebagai General Manager Toyota Astra Motor Jakarta pada periode 1976–1996.

Iklan