Chelsea kembali tersendat dalam perburuan papan atas Liga Inggris 2025/2026 setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol di markas Bournemouth, Minggu malam WIB. The Blues gagal tampil efektif meski menguasai jalannya pertandingan di babak kedua, sementara Bournemouth tampil penuh determinasi sejak menit pertama namun kurang tajam dalam memaksimalkan peluang.

Hasil imbang ini memperlambat laju Chelsea yang sebelumnya menargetkan kemenangan untuk menjaga jarak dengan tiga tim teratas. Sementara Bournemouth, yang tampil percaya diri dan agresif di depan publik sendiri, patut menyayangkan keputusan VAR yang menganulir gol cepat mereka pada menit kelima.

Babak Pertama: Bournemouth Dominan, Gol Dianulir VAR

Bertanding di Vitality Stadium, Bournemouth langsung tancap gas sejak kick-off. The Cherries menunjukkan intensitas tinggi dan menekan Chelsea dengan pressing agresif di area pertahanan The Blues.

Publik tuan rumah sempat bersorak pada menit kelima ketika Antoine Semenyo berhasil menceploskan bola ke gawang Robert Sanchez. Namun euforia itu buyar setelah VAR menyatakan adanya posisi offside dalam proses gol. Keputusan ini menjadi pukulan bagi Bournemouth yang terlihat sedang berada di atas angin.

Meski gol dianulir, Bournemouth tidak menurunkan tempo. Mereka terus mengancam melalui kombinasi Semenyo, Justin Kluivert, dan Enzo Maresca yang tampil impresif di lini tengah. Chelsea terlihat kesulitan keluar dari tekanan dan gagal membangun serangan yang rapi.

Situasi semakin sulit bagi Chelsea ketika striker muda Liam Delap harus ditarik keluar pada menit ke-30 karena mengalami cedera. Enzo Maresca memasukkan Marc Guiu untuk menggantikan Delap, namun perubahan ini belum mampu mengangkat performa tim.

Bournemouth terus menekan, tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua: Chelsea Bangkit, Gagal Manfaatkan Peluang Emas

Memasuki babak kedua, Chelsea menunjukkan perubahan signifikan. Mereka tampil lebih agresif dan berani mengambil risiko dalam penguasaan bola. Hanya beberapa menit setelah kick-off babak kedua, Alejandro Garnacho hampir membawa Chelsea unggul melalui sundulan akurat, namun bola justru mengenai tiang gawang.

Setelah itu, jual beli serangan tak terhindarkan. Bournemouth tetap berbahaya melalui serangan balik cepat, sementara Chelsea lebih banyak menguasai bola dan mencoba membuka ruang melalui sayap.

Namun finishing menjadi kelemahan besar kedua tim. Bournemouth melalui Semenyo sempat kembali mengancam melalui tendangan bebas keras di menit ke-80, tetapi Robert Sanchez tampil sigap untuk menggagalkannya.

Chelsea juga memiliki beberapa peluang di menit-menit akhir, terutama melalui Marc Guiu dan Garnacho. Akan tetapi, ketenangan di kotak penalti masih menjadi masalah utama sehingga tidak ada gol yang tercipta hingga laga tuntas.

Akhir Pertandingan: Poin Terbagi di Vitality Stadium

Pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0, hasil yang terasa mengecewakan bagi Chelsea mengingat dominasi mereka di babak kedua. Bournemouth juga patut menyesal karena peluang emas mereka, termasuk gol yang dianulir, gagal membuahkan hasil.

Chelsea kini tertahan di peringkat keempat dengan 25 poin, sementara Bournemouth naik ke posisi ke-13 dengan 20 poin. Hasil yang membuat kedua tim harus kembali mengevaluasi lini serang mereka menjelang laga selanjutnya.