Real Madrid gagal meraih poin penuh saat melawat ke markas Rayo Vallecano pada jornada ke-12 La Liga 2025/2026 di Estadio de Vallecas, Minggu (9/11/2025) malam WIB. Laga berlangsung ketat dan berakhir dengan skor imbang 0-0, meski Los Blancos tampil dominan sepanjang pertandingan.
Anak asuh Xabi Alonso menguasai jalannya laga dengan ball possession mencapai lebih dari 65 persen. Namun, pertahanan rapat dan disiplin dari tim tuan rumah membuat Kylian Mbappe, Vinicius Jr., dan Arda Guler kesulitan menciptakan peluang bersih.
Rayo Vallecano yang tampil di depan publik sendiri bermain penuh semangat dan menekan Real Madrid sejak awal. Pelatih Inigo Perez berhasil meramu strategi bertahan yang solid dengan pressing tinggi dan transisi cepat lewat kecepatan Alvaro Garcia serta Andrei Ratiu.
Hasil imbang ini membuat Real Madrid tetap berada di puncak klasemen sementara dengan 31 poin dari 12 laga, sementara Rayo Vallecano menambah satu poin menjadi 15 dan bertahan di peringkat ke-12.
Babak Pertama: Madrid Dominan, Rayo Disiplin
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Rayo Vallecano tampil agresif sejak menit awal. Dukungan penuh dari para suporter di Vallecas membuat mereka bermain tanpa rasa takut. Pada menit ke-6, peluang pertama muncul lewat kombinasi apik antara Ratiu dan Ciss, namun sepakan keras Ratiu masih bisa diamankan Courtois.
Real Madrid kemudian berusaha mengontrol tempo permainan lewat kombinasi umpan pendek dari Arda Guler dan Jude Bellingham di lini tengah. Guler sempat menguji Batalla lewat tendangan jarak jauh di menit ke-12, tapi bola ditepis keluar oleh kiper Rayo.
Rayo terus bermain disiplin dengan blok bertahan yang rapat. Mbappe dan Vinicius Jr. beberapa kali mencoba menusuk ke kotak penalti, namun selalu gagal menembus barikade pertahanan tuan rumah yang dipimpin Lejeune dan Espino.
Ketegangan meningkat menjelang menit ke-30 ketika duel fisik antar pemain makin sering terjadi. Wasit Juan Martinez Munuera harus mengeluarkan beberapa kartu kuning, termasuk untuk Ratiu, Alvaro Garcia, dan Brahim Diaz.
Menjelang turun minum, Real Madrid meningkatkan tekanan. Arda Guler sempat melepaskan umpan terobosan matang kepada Mbappe, namun penyelesaiannya masih bisa diblok Batalla. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak Kedua: Real Tekan, Rayo Bertahan Mati-matian
Memasuki babak kedua, Xabi Alonso langsung melakukan rotasi dengan memasukkan Eder Militao menggantikan Dean Huijsen. Pergantian ini membuat lini belakang Madrid lebih stabil, sementara lini tengah semakin agresif.
Pada menit ke-52, Arda Guler hampir memecah kebuntuan. Tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti hanya melintas tipis di sisi gawang Batalla. Dua menit kemudian, Rayo membalas melalui sepakan De Frutos yang mengenai jaring samping.
Real Madrid terus menggempur pertahanan lawan. Jude Bellingham mendapat peluang emas di menit ke-55, tapi sepakan kerasnya ditepis dengan gemilang oleh Batalla. Mbappe juga beberapa kali menembus pertahanan Rayo, namun penyelesaiannya belum membuahkan hasil.
Rayo Vallecano nyaris membuat kejutan di menit ke-66. Ratiu mengirim umpan silang tajam ke kotak penalti yang disambut Alvaro Garcia, tetapi bola masih melambung di atas mistar gawang Courtois.
Melihat serangan yang mulai buntu, Xabi Alonso menambah kekuatan ofensif dengan memasukkan Rodrygo dan Trent Alexander-Arnold. Namun, pertahanan Rayo tampil luar biasa rapat. Lejeune dan Espino sukses mematahkan setiap umpan silang Madrid.
Di menit-menit akhir, Real Madrid mencoba segala cara untuk mencetak gol. Sepakan keras Guler di menit ke-85 dan sundulan Militao di menit ke-88 kembali digagalkan Batalla. Tambahan waktu enam menit pun tak mampu mengubah kedudukan.
Hasil Akhir: Real Madrid Kehilangan Ketajaman
Laga berakhir dengan skor 0-0. Real Madrid boleh menguasai permainan, tetapi mereka gagal menembus dinding pertahanan solid Rayo Vallecano.
Xabi Alonso terlihat kecewa dengan penyelesaian akhir timnya yang kurang tajam meski memiliki sederet peluang emas. Sementara itu, hasil ini menjadi kebanggaan bagi Rayo Vallecano yang kembali menahan tim besar di kandang sendiri.
Dengan hasil ini, Real Madrid masih memimpin klasemen La Liga, tetapi tekanan dari Barcelona dan Girona di bawahnya semakin terasa. Sedangkan Rayo Vallecano memperpanjang catatan positif mereka di Vallecas sebagai salah satu tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri.