Harga Bekas Mobil Listrik Denza D9 Bikin Kaget, Cuma Turun Rp25 Juta dari Harga Baru

Pasar mobil bekas premium kembali dihebohkan dengan harga jual kembali Denza D9. MPV listrik yang merupakan satu-satunya produk dari sub-brand premium BYD di Indonesia ini dilaporkan memiliki depresiasi harga yang sangat stabil, bahkan cenderung tinggi di pasar mobil bekas.

Statusnya sebagai mobil impor utuh (CBU) dari China tidak menghalangi Denza D9 untuk bersaing ketat dengan MPV mewah sekelasnya seperti Toyota Alphard, Vellfire, atau Lexus LM 350h. Kendaraan listrik ini pertama kali hadir dengan banderol Rp950 juta dan menawarkan berbagai fitur canggih.

Harga Bekas Tetap Tinggi

Fenomena harga bekas mobil listrik Denza D9 yang stabil ini membuat banyak orang terkejut. Terutama unit dengan jarak tempuh rendah, seperti yang ditawarkan oleh showroom mobil bekas premium LB Auto di Sunter, Jakarta Utara, dan Bintaro, Tangerang Selatan.

Risol, Marketing LB Auto, menjelaskan bahwa tingginya harga bekas Denza D9 Electric disebabkan oleh modal pembelian unit dari konsumen yang memang sudah mahal. Ditambah lagi, banyak unit jarang digunakan sehingga jarak tempuhnya masih rendah.

“Kami beli dari orang Semarang saat itu, kilometernya masih 5 ribu dan kami jual D9 warna putih ini Rp925 juta buat pembelian tunai tapi masih bisa nego. Kalau kredit kita kasih harga Rp875 juta,” ujar Risol yang kami kutip dari Otodream, Senin (15/12).

Artinya, jika konsumen membeli secara tunai, selisih harga antara unit baru dan bekas hanya Rp25 juta, itupun masih bisa ditawar. Namun, Risol mengakui bahwa tingginya harga tersebut justru menyulitkan penjualan.

“Mobil ini sudah satu bulan belum ada yang nyolek,” keluhnya.

Unit yang dijual oleh LB Auto memiliki kode produksi 2025 dan masih dilengkapi garansi dari produsen, termasuk garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 kilometer.

Harga yang ditawarkan Risol ternyata tidak berbeda jauh dengan pantauan di berbagai platform jual beli mobil bekas daring. Di Bursa Otomotif Mangga Dua, sebuah unit Denza D9 Electric ditawarkan seharga Rp830 juta untuk pembelian kredit. Sementara itu, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, ada individu yang menjualnya dengan harga Rp895 juta.

Spesifikasi Denza D9

Denza D9 memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan Toyota Alphard atau Vellfire. Panjangnya mencapai 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, dengan jarak poros roda 3.110 mm. Dimensi bongsor ini menghasilkan kabin yang lega untuk penumpang dan kapasitas bagasi 410 liter hingga 2.310 liter jika bangku dilipat.

MPV listrik ini hadir dengan konfigurasi tujuh penumpang, lengkap dengan captain seat di baris kedua. Seluruh jok dibalut kulit Nappa, dilengkapi pengaturan elektrik 8-way, ventilasi udara, serta lumbar support 4-way di bagian depan.

Sistem hiburannya didukung layar head unit 15,6 inci, panel instrumen digital 10,25 inci, dan head-up display untuk membantu konsentrasi pengemudi.

Pada sektor kaki-kaki, Denza D9 menggunakan suspensi udara yang ketinggiannya dapat diatur. Ukuran velg depan dan belakang adalah 18 inci dengan ban 235/80. Bobot total mobil listrik ini mencapai 3,3 ton, yang wajar mengingat bobot kendaraan listrik.

Ditenagai baterai blade lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 103,3 kWh, Denza D9 diklaim mampu menempuh jarak hingga 600 kilometer. Pengisian daya mendukung CCS2 dengan opsi AC 11 kW dan DC fast charging hingga 166 kW.

Motor listrik penggeraknya berjenis permanent magnet synchronous di roda depan, menghasilkan tenaga 230 kW (308,4 dk) dan torsi puncak 360 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dicapai dalam waktu 9,5 detik.