GWM ORA 5 Terlihat Uji Jalan di Jerman, EV Kompak China Siap Masuk Pasar Eropa Awal 2026

Foto: Auto Evolution
Great Wall Motor (GWM) terus mematangkan persiapan ekspansi globalnya. Model mobil listrik (EV) kompak terbarunya, GWM ORA 5, kembali tertangkap basah sedang menjalani uji jalan di Jerman. Spy shots terbaru menunjukkan bahwa desain eksterior kendaraan ini nyaris identik dengan versi yang telah diperkenalkan di pasar China, mengindikasikan GWM berupaya mempertahankan identitas desain globalnya.
Dari bumper depan yang tegas dengan saluran udara besar, lampu depan bulat ikonik ORA, hingga lampu belakang horizontal yang memanjang, semuanya hadir tanpa perubahan signifikan. Detail seperti trim jendela hitam mengilap, spion dua warna, dan penggunaan ban Continental semakin menegaskan kesiapan GWM untuk pasar Eropa.
Pengujian yang dilakukan dalam kondisi musim dingin di Jerman ini terlihat dari penggunaan ban Continental NorthContact NC7. Ban ini memiliki penanda 3PMSF (Three Peak Mountain Snowflake), yang menunjukkan kemampuannya menghadapi salju dan es hitam. Selain itu, ban ini dirancang untuk kebisingan rendah dan hambatan gulir optimal, sesuai dengan kebutuhan iklim Eropa.
Jadwal Rilis Global Tertunda
Berbeda dengan pasar China yang dijadwalkan mulai penjualan resmi pada 16 Desember 2025, ORA 5 untuk pasar Eropa diprediksi baru akan memasuki tahap komersial pada awal hingga pertengahan 2026. Laporan menyebutkan pengiriman unit pertama ke konsumen Eropa diharapkan mulai pada kuartal pertama atau musim semi tahun depan.
Produksi ORA 5 dilakukan di fasilitas GWM di Taizhou, Zhejiang. GWM juga berencana membangun pabrik pertamanya di Eropa, dengan Spanyol dan Hungaria menjadi kandidat lokasi potensial.
Interior Masih Misterius, Sistem Dioptimalkan

Bagian interior unit uji jalan masih terbungkus kamuflase dan dipasangi berbagai perangkat pengujian. Spesifikasi dari China menyebutkan ORA 5 memiliki layar sentuh 15,6 inci untuk infotainment dan panel instrumen digital 10,25 inci. Sistem operasinya, Coffee OS, mendukung pembaruan perangkat lunak nirkabel (over-the-air).
Untuk pasar Eropa, sistem operasi ORA 5 diperkirakan akan dioptimalkan, termasuk dukungan penuh untuk Apple CarPlay dan Android Auto. Paket bantuan pengemudi Coffee Pilot juga diharapkan tetap hadir, meski beberapa fitur canggihnya mungkin disesuaikan dengan regulasi setempat.
Perbedaan mencolok antara versi China dan Eropa terlihat dari absennya sensor LiDAR pada unit uji jalan. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem Coffee Pilot Ultra, yang di China menawarkan navigasi semi-otonom, kemungkinan tidak akan hadir di model Eropa. Laporan awal juga menyebutkan ORA 5 global mungkin tidak menyertakan sistem navigasi bawaan, mengandalkan koneksi smartphone pengguna.
ORA 5 menggunakan platform penggerak roda depan dengan motor listrik 150 kW. Tersedia pilihan baterai lithium iron phosphate 45,3 kWh (jangkauan 480 km CLTC) dan 58,3 kWh (jangkauan 580 km CLTC). Perlu dicatat, standar CLTC cenderung memberikan angka jangkauan yang lebih optimistis dibandingkan standar WLTP di Eropa.
Dengan wheelbase 2.720 mm, ORA 5 menawarkan ruang kabin yang lapang, berpotensi menjadi pesaing kuat bagi model seperti Peugeot e-2008 dan Kia EV3 di pasar EV kompak Eropa yang semakin dinamis.
