Graeme Souness Nilai Mohamed Salah Berlebihan: Dicoret Bukan Salah Klub, Saatnya Evaluasi Diri

Foto: REUTERS/Chris Radburn
Ketidakpuasan Mohamed Salah atas keputusannya dicoret dari skuad utama Liverpool mulai memicu kontroversi. Penyerang berusia 33 tahun itu mengeluhkan keputusan manajer Arne Slot yang menempatkannya di bangku cadangan dalam tiga pertandingan beruntun.
Salah hanya sekali masuk sebagai pemain pengganti dan absen sepenuhnya di dua laga lainnya. Dalam sebuah wawancara yang beredar usai laga imbang 3-3 melawan Leeds United, Salah mengisyaratkan merasa dijadikan kambing hitam atas performa Liverpool yang dinilai menurun musim ini. Ia juga merasa pantas diperlakukan lebih baik mengingat kontribusinya yang signifikan bagi klub, terutama musim lalu saat membawa tim meraih gelar Liga Inggris.
Situasi ini memicu berbagai reaksi. Kendati ada simpati atas nasibnya, lebih banyak kritik yang justru mengarah kepada Salah. Bagi seorang pemain senior dan berpengalaman, tindakannya dianggap justru menambah masalah bagi tim, khususnya bagi manajer Arne Slot.
Menanggapi wawancara Salah, Arne Slot dilaporkan mencoret sang penyerang dari daftar pemain untuk pertandingan melawan Inter Milan. Ada indikasi kuat bahwa pemain asal Mesir tersebut telah memainkan laga terakhirnya bersama Liverpool pada tahun ini. Satu pertandingan tersisa sebelum ia bergabung dengan Piala Afrika adalah melawan Brighton & Hove Albion.
Slot belum memberikan keputusan definitif mengenai keterlibatan Salah dalam laga tersebut. Namun, spekulasi yang beredar menyebutkan Liverpool kemungkinan besar akan memilih untuk menepikan Salah sementara waktu sembari menangani isu ini secara internal.
Kritik Keras dari Graeme Souness
Mantan pemain dan manajer Liverpool, Graeme Souness, turut memberikan pandangannya. Ia merasa Salah kurang melakukan introspeksi terhadap performanya sendiri di musim ini. Souness menilai Salah tampil meredup dan telah diberikan kesempatan yang cukup untuk membuktikan diri, sehingga keputusan Slot untuk mencopotnya dari posisi starter adalah hal yang wajar.
“Entah apapun sebabnya, dia tidak berada di performa terbaiknya musim ini dan dia harus menerima kenyataan itu. Dia tak pantas ada di dalam tim. Dia tak bisa menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri,” ujar Souness seperti dikutip dari Liverpool Echo.
Lebih lanjut, Souness mengungkapkan kekesalannya terhadap pernyataan Salah yang menganggapnya tidak perlu berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim karena rekam jejaknya. “Hal yang paling menyebalkan bagi saya adalah ketika dia bilang dia tak harus unjuk gigi dan berjuang untuk mendapatkan posisi karena apa yang sudah dia berikan buat klub. Itu sungguh tak masuk akal,” imbuhnya.
Statistik Salah di Premier League musim ini menunjukkan ia telah bermain sebanyak 13 kali dengan mencetak empat gol. Secara keseluruhan, mantan pemain AS Roma itu telah tampil dalam 19 pertandingan di semua kompetisi dengan total lima gol.
