Logo

Gianni Infantino Tegaskan FIFA Tak Bisa Selesaikan Konflik Geopolitik Soal Israel

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
3 Oktober 20250
Gianni Infantino Tegaskan Fifa Tak Bisa Selesaikan Konflik Geopolitik Soal Israel

Sumber: IMAGN IMAGES via Reuters/VINCENT CARCHIETTA

Iklan

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa organisasi sepak bola dunia itu tidak dapat menyelesaikan masalah geopolitik yang melibatkan Israel. Pernyataan ini muncul di tengah desakan global agar FIFA dan UEFA mengambil sikap tegas atas konflik yang terjadi di Gaza.

Israel mendapat kecaman internasional atas tindakan yang dianggap sebagai genosida di Gaza. Sementara itu, FIFA dan UEFA yang menaungi Israel, memilih untuk tetap diam, memunculkan pertanyaan tentang konsistensi dan komitmen mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.

FIFA dan UEFA Dinilai Gagal Konsisten

Berbeda dengan sikap mereka terhadap Rusia, FIFA dan UEFA langsung menghentikan aktivitas sepak bola Rusia pada Februari 2022, hanya beberapa hari setelah invasi ke Ukraina. UEFA bahkan sempat mengisyaratkan akan mengeluarkan timnas dan klub Israel dari kompetisi mereka.

Namun, keterlibatan Timnas Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berada di bawah naungan FIFA membuat UEFA tidak dapat berbuat banyak. Rencana sanksi pun akhirnya ditangguhkan seiring munculnya inisiatif perdamaian di Gaza.

Hubungan Erat Infantino dan Amerika Serikat

Presiden FIFA Gianni Infantino diketahui memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. AS juga menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, yang membuat posisi FIFA dalam mengambil tindakan terhadap Israel menjadi lebih kompleks.

Infantino menyampaikan bahwa FIFA berkomitmen menggunakan sepak bola sebagai alat pemersatu dunia yang terpecah. “Pemikiran kami bersama mereka yang menderita dalam berbagai konflik di seluruh dunia,” ujarnya kepada France24.

Menurut Infantino, pesan utama yang dapat disampaikan melalui sepak bola saat ini adalah perdamaian dan persatuan. “FIFA tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah geopolitik, tapi bisa dan harus mempromosikan sepak bola dengan nilai persatuan, edukasi, budaya, dan kemanusiaan,” tambahnya dalam konteks konflik Gaza.

Iklan
Iklan