Galaksi Andromeda Terlihat di Langit Malam Awal Oktober, Begini Cara Mengamatinya

Sumber: wikimedia.org
Galaksi Andromeda, galaksi besar terdekat dengan Bima Sakti, akan mencapai titik tertinggi di langit malam pada awal Oktober 2025. Fenomena langka ini bisa diamati langsung dari Bumi, termasuk wilayah Indonesia, memberikan kesempatan unik bagi para penggemar astronomi untuk menyaksikan galaksi yang berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari kita.
Meskipun ukurannya raksasa dengan diameter mencapai 260.000 tahun cahaya, massa Galaksi Andromeda diperkirakan setara atau bahkan lebih kecil dari Bima Sakti. Usianya diperkirakan antara 5 hingga 10 miliar tahun, dengan bentuk saat ini terbentuk sekitar 2 hingga 3 miliar tahun lalu akibat penggabungan dua galaksi kecil.
Cara Mengamati Galaksi Andromeda di Langit Malam
Pakar astronomi Thomas Djamaluddin dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa Andromeda paling mudah dilihat pada akhir tahun di langit utara, terutama setelah Bulan terbenam atau sebelum Bulan terbit. Jika pengamatan dilakukan di lokasi yang minim polusi cahaya, galaksi ini bahkan bisa terlihat tanpa alat, meski hanya seperti kabut tipis.
Untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas, Thomas menyarankan penggunaan binokular atau teleskop. Selain itu, aplikasi astronomi seperti Stellarium dapat membantu menentukan posisi tepat galaksi tersebut di langit.
Tips Mengamati Galaksi Andromeda
- Pilih lokasi pengamatan yang jauh dari polusi cahaya kota.
- Amati setelah Bulan terbenam atau sebelum Bulan terbit agar langit lebih gelap.
- Gunakan binokular atau teleskop untuk melihat detail lebih baik.
- Manfaatkan aplikasi astronomi untuk menemukan arah galaksi secara akurat.
Fenomena ini menjadi momen istimewa karena Andromeda diperkirakan akan bertabrakan dengan Bima Sakti dalam waktu sekitar 4 miliar tahun mendatang, membentuk galaksi raksasa baru. Oleh sebab itu, pengamatan kali ini sekaligus menjadi pengingat akan dinamika kosmos yang terus berlangsung.
