Fermin Lopez Jadi Pemain Spanyol Pertama Cetak Hattrick untuk Barca di Liga Champions

Sumber: Dok. FC Barcelona
Laga yang berlangsung di Olympic Stadium itu menjadi panggung besar bagi Fermin Lopez. Sang gelandang tampil luar biasa dengan mencetak tiga gol sekaligus gol pertama, kedua, dan kelima untuk Barcelona. Dengan torehan tersebut, Lopez menjadi pemain asal Spanyol pertama dalam sejarah yang mencetak hattrick untuk Barcelona di Liga Champions.
Sementara tiga gol lain dicetak oleh Marcus Rashford (dua gol) dan Lamine Yamal melalui titik putih. Hasil ini sekaligus menegaskan dominasi pasukan Hansi Flick meski tampil tanpa dua pilar utama, Robert Lewandowski dan Raphinha.
Kemenangan besar ini juga menjadi jawaban sempurna setelah kekalahan menyakitkan dari Paris Saint-Germain di laga sebelumnya. Barcelona kini naik ke peringkat ketiga klasemen sementara grup dan menatap laga El Clasico akhir pekan ini dengan penuh percaya diri.
Efisiensi Luar Biasa Fermin Lopez
Penampilan Fermin Lopez di laga ini benar-benar efisien dan berkelas. Dari empat tembakan tepat sasaran, tiga di antaranya berbuah gol. Statistik mencatat total expected goals (xG) miliknya hanya 0,7 menunjukkan betapa klinisnya ia di depan gawang.
Lopez juga menjadi motor serangan utama Blaugrana dengan mencatatkan 29 umpan di sepertiga akhir lapangan, terbanyak dibanding pemain lain. Dua gol cepatnya di babak pertama membuat Barcelona unggul jauh sebelum Olympiacos memperkecil ketertinggalan lewat penalti Ayoub El Kaabi.
Namun, petaka menimpa tim tuan rumah setelah Santiago Hezze diganjar kartu merah di babak kedua. Dengan keunggulan jumlah pemain, Barcelona makin leluasa menggempur pertahanan Olympiacos. Lamine Yamal menambah gol dari titik putih, disusul dua gol Marcus Rashford, dan akhirnya Lopez menutup pesta gol dengan hattrick-nya.
Hansi Flick: “Dia Pemain Lengkap dan Sensasional”
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap performa luar biasa Fermin Lopez. Dalam konferensi pers seusai laga, ia menyebut Lopez sebagai pemain yang komplet dan pekerja keras.
“Dia mencetak tiga gol, berlari tanpa henti, dan bermain sangat efisien. Fermin adalah pemain yang lengkap punya kecepatan, visi, dan ketenangan dalam mengambil keputusan,” ujar Flick.
Flick menilai gol pertama Lopez menjadi titik balik dalam pertandingan. “Gol itu mengubah ritme permainan. Setelah itu, semuanya berjalan sesuai rencana kami. Fermin memberikan energi dan kepercayaan diri bagi seluruh tim,” tambah pelatih asal Jerman itu.
Selain hattrick Lopez, Flick juga memuji kontribusi Marcus Rashford dan Lamine Yamal yang tampil solid di lini depan. “Kami bermain dengan intensitas tinggi dan sangat agresif di depan. Ini adalah respons yang luar biasa setelah hasil buruk di Paris,” kata Flick.
Momentum Penting Jelang El Clasico
Kemenangan 6-1 ini bukan hanya menambah tiga poin penting bagi Barcelona, tetapi juga meningkatkan moral tim menjelang laga berat melawan Real Madrid di ajang La Liga akhir pekan ini. Para penggemar di Camp Nou kini kembali optimistis melihat performa tim yang mulai stabil di bawah asuhan Flick.
Bagi Fermin Lopez sendiri, malam di Olympic Stadium akan selalu dikenang sebagai salah satu momen terbesar dalam kariernya. Di usia 22 tahun, ia telah membuktikan diri sebagai gelandang masa depan Barcelona dan Spanyol.
Dengan gaya bermain agresif, kemampuan membaca permainan, dan mental baja di laga besar, Lopez kini dipandang sebagai simbol generasi baru Blaugrana generasi yang siap membawa Barcelona kembali ke puncak kejayaan Eropa.
