Federico Valverde Tepis Isu Tolak Bermain di Real Madrid, Ini Klarifikasinya

Kemenangan besar Real Madrid atas Kairat Almaty dengan skor 5-0 di Liga Champions harus ternoda oleh isu yang mengarah kepada Federico Valverde. Gelandang asal Uruguay itu menjadi sorotan lantaran dikabarkan menolak bermain sesuai arahan pelatih baru, Xabi Alonso.

Valverde, yang menjabat sebagai wakil kapten, tidak tampil di laga tersebut dan terlihat frustrasi saat berada di bangku cadangan. Situasi ini memicu spekulasi adanya ketegangan antara sang pemain dengan pelatih Xabi Alonso.

Klarifikasi Valverde Soal Isu Penolakan Bermain

Beberapa jam setelah pertandingan, Valverde angkat bicara melalui media sosial untuk meluruskan kabar yang beredar. Ia menegaskan komitmennya kepada Real Madrid dan membantah keras rumor yang menyebutnya enggan bermain demi klub.

“Saya membaca banyak artikel yang merusak reputasi saya. Saya tahu kadang saya bermain buruk, tapi saya tidak pernah bersembunyi dari kritik,” tulis Valverde di akun resminya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, “Saya sedih karena orang berkata saya menolak bermain. Itu tidak benar.” Pernyataan ini sekaligus mengingatkan publik tentang dedikasinya selama berseragam Madrid.

“Saya telah memberikan segalanya, bahkan bermain dengan cedera. Saya tidak pernah mengeluh atau meminta istirahat,” tegasnya menambahkan.

Asal Mula Rumor Ketegangan dengan Pelatih Xabi Alonso

Isu ini bermula dari laporan bahwa Xabi Alonso berencana menempatkan Valverde sebagai bek kanan akibat krisis cedera di posisi tersebut. Namun, gelandang berusia 26 tahun itu dikabarkan kurang setuju dengan keputusan tersebut.

Sebelum laga, Valverde sempat menyatakan dirinya lebih nyaman bermain di lini tengah, meskipun siap dimainkan di posisi lain jika diperlukan. Namun, keputusannya untuk duduk di bangku cadangan disertai ekspresi kecewa dan gestur dingin di lapangan menimbulkan dugaan adanya protes diam-diam.

Video yang memperlihatkan Valverde tidak mengikuti sesi pemanasan semakin menguatkan spekulasi hubungan yang kurang harmonis antara pemain dan pelatih di awal musim ini. Media Spanyol pun ramai membahas potensi retaknya komunikasi mereka.

Fokus Real Madrid Beralih ke Performa dan Harmoni Tim

Pernyataan Valverde diharapkan mampu meredam isu internal yang berkembang di Santiago Bernabeu. Namun, perdebatan tentang peran dan posisi Valverde di bawah kepemimpinan Alonso masih terus berlanjut.

Real Madrid sendiri menunjukkan performa impresif dengan dua kemenangan beruntun di Liga Champions. Meski demikian, Alonso menghadapi tantangan besar menjaga keharmonisan ruang ganti di tengah jadwal yang padat.

Selain Valverde, posisi Vinicius Junior juga mulai disebut terancam. Alonso pun dituntut mampu menyeimbangkan strategi permainan dan dinamika tim agar stabilitas Madrid tetap terjaga sepanjang musim.